Bahaya Kurang Kalsium pada Ibu Hamil, Bisa Picu Hipertensi

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA.co.id – Kematian ibu melahirkan di Indonesia masih sangat tinggi. Hal ini salah satunya diakibatkan kualitas kesehatan ibu yang tidak terjaga dengan baik.

Kiky Saputri Baru Ungkap Kehamilan Setelah 4 Bulan, Ternyata Ini Alasannya

Untuk menekan angka kematian ibu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Di dalamnya juga terdapat panduan hidup sehat untuk para ibu.

"Ibu hamil harus melakukan aktivitas fisik seperti senam hamil, kemudian makan sayur dan buah, serta pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkualitas," ujar Direktur kesehatan keluarga Dr. Eni Gustina, MPH di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.

Heboh! Perempuan Ini Tiba-tiba Melahirkan Tanpa Hamil, Ini Kata Dokter Obgyn

Lebih lanjut Eni menjelaskan, makan buah dan sayur setiap hari juga penting dilakukan karena tubuh tidak hanya membutuhkan gizi makro dari karbohidrat dan lain-lain. Tapi juga gizi mikro seperti zinc dan kalsium yang terdapat pada sayur dan buah.

"Terutama kalsium pada ibu hamil penting karena kekurangan kalsium bisa menyeybabkan hipertensi. Kematian ibu hamil karena hipertensi ini cukup tinggi," ujar Eni.

Menstruasi di Usia 50an Masih Bisa Hamil? Begini Jawaban Dokter Boyke

Eni menambahkan, kematian ibu hamil karena hipertensi mencapai 30 persen. Prevalensi orang dengan hipertensi di Indonesia mencapai 25 persen, artinya satu di antara empat orang memiliki hipertensi. Di antara 25 persen tersebut hanya 30 persen saja yang berobat sedang sisanya tidak mengetahui memiliki penyakit itu atau tidak pernah memeriksakannya.

Selain itu, hipertensi juga berpotensi menyebabkan eklamsi atau keracunan saat melahirkan di mana ibu mengalami kejang.

Ilustrasi alat kontrasepsi.

Sudah Pasang KB Masih Kebobolan? Dokter Ungkap Penyebabnya

Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam perencanaan kehamilan adalah dengan menggunakan KB. KB atau alat kontrasepsi saat ini sudah beragam jenisnya.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024