Awas, Obat Palsu dan Ilegal Banyak Dijual di Internet

ilustrasi obat/produk kesehatan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Penjualan obat di pinggir jalan kerap meresahkan karena identik dengan obat palsu dan ilegal. Tak hanya di jual di pinggir jalan, obat-obatan palsu dan ilegal juga diperjualbelikan di internet.

Pulsa dan Internet Gratis untuk Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang Dikaji

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Roy A Sparringa mengatakan peredaran obat palsu dan juga obat ilegal yang semakin meluas ke dunia maya membuat resah masyarakat.

"Kita menemukan sekitar 100 item obat ilegal, dan kebanyakan itu dijual secara online," kata Roy A. Sparringa di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Desember 2016.

Perang Internet di Planet Mars

Menurutnya perkiraannya penjualan obat palsu dan ilegal akan semakin meningkat jika melihat gaya hidup masyarakat, dan juga perkembangan IT. Maka dari itu, BPOM bekerja sama dengan Polri dan juga logistik berniat untuk ‘membersihkannya’.

Tahun lalu BPOM menemukan penjualan obat terlarang di Medan, Aceh, Jambi, Bandung, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya. Dua kasus terakhir yang ditangani BPOM terjadi di Pulau Jawa. Ada juga obat yang sudah ditarik tetapi masih saja dipalsukan.

Paket Internetan Smartfren bikin Nyaman

Obat ilegal tidak hanya berasal dari dalam negeri saja tetapi juga dari luar, diakuinya bisa masuk ke dalam negeri karena memiliki banyak sekali jalur untuk masuk.

"Mereka bisa masuk dari tentengan, free tip zone, dokumen yang dipalsukan melalui jalur resmi, pelabuhan, dan juga daerah perbatasan,"katanya.

Pihak BPOM juga bekerja sama dengan Bea Cukai untuk mengatasi masalah obat ilegal yang berasal dari luar negeri. Obat yang akan masuk ke dalam negeri harus memiliki nomor izin edar, dan juga harus memiliki surat keterangan impor.

Datalake Indonesia jadi mitra resmi Starlink di Indonesia.

Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink

Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H Ganinduto meminta pemerintah menolak keras investasi Starlink di Indonesia. Hal ini disampaikan karena adanya petisi kritik terhadap.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024