Lima Gejala Berbahaya Tubuh Akibat Depresi

Ilustrasi pria merasa tertekan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Saat depresi melanda, seringkali tubuh terasa lelah dan merasa sedih. Namun, nyatanya, masih banyak tanda-tanda lain di tubuh saat depresi menyerang.

Biasanya, tubuh cenderung terasa sakit pada area otot, kaki, atau bahkan sering terbangun di tengah malam. Untuk itu, berikut beberapa gejala depresi pada tubuh yang jarang diketahui, dilansir dari laman Prevention.

1. Nyeri otot

Seringkali hal ini diabaikan. Padahal, nyeri otot dapat disebabkan oleh suasana hati seseorang. Jadi, saat kondisi hati merasa senang dan bahagia, jarang merasakan sakit dan sebaliknya, saat sedang depresi maka rentan merasa sakit.

2. Masalah berat badan

Dampak depresi biasanya berkaitan dengan hormon nafsu makan, yang artinya depresi dapat memicu kondisi bobot tubuh. Hormon tersebut jika berjalan normal, maka tubuh dapat memahami kapan terasa lapar dan kenyang. Namun, saat hormon ini terganggu oleh depresi, tubuh cenderung konsumsi makanan yang tidak sesuai kebutuhan tubuh.

3. Masalah kulit

Depresi berkaitan dengan level stres di tubuh, di mana hormon kortisol memengaruhinya. Sehingga, dengan adanya depresi maka hormon tersebut dapat memicu permasalahan kulit seperti jerawat dan psoriasis.

Wajib Coba! Trik Ampuh Ratu Vashti Atasi Stres Pakai AI, Dijamin Work!

4. Masalah lambung

Mual, perut terasa terbakar, konstipasi dan diare dikaitkan dengan gejala depresi. Sebab, usus dan lambung akan merespon terhadap suasana hati.

Cara Menangani Asma dengan Pengelolaan yang Efektif

5. Migrain

Sakit kepala dan migrain juga berkaitan dengan depresi. Biasanya, kondisi depresi dapat membuat kepala terasa lebih sakit dan secara rutin membuat Anda merasa mendapatkan serangan migrain bertubi-tubi.

Sulit Tidur Karena Stres? 11 Tips Yang Harus Dicoba Agar Tidur Nyaman dan Nyenyak

(ren)

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja, begadang

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024