Waspada Tungau, Picu Alergi Kronis

Tungau
Sumber :
  • http://www.kabarbronis.com

VIVA.co.id – Tungau merupakan microspder yang tak kasar mata dan hanya dapat dilihat melalui mikrioskop. Berdasarkan hasil riset  The Journal of Allergy and Clinical Immunology, tungau dapat hidup di tempat lembap, atau sekitar 25-31 derajat celcius dan terpapar kulit manusia, karena sel kulit mati yang ditinggalkan manusia.

Cara Aman Merawat Kulit Sensitif Tanpa Bahan Kimia Berbahaya

Sel-sel inilah yang kemudian menjadi makanan bagi tungau dan menjadi berbagai pencetus alergi seperti, asma sinusitis, dan alergi atopik yang dapat berakibat kronis jika dibiarkan.

Tungau bisa mucul dan berkembang biak ditempat tempat di berbagai sudut-sudut rumah, mulai dari sofa, karpet, gorden, bahkan tumpukan buku sekalipun.

Kulit Bayi Sangat Sensitif Hingga Mudah Teriritasi, Apakah Nantinya Bisa Normal?

dr. Litya Ayu Kanya Anindya, Spkk menjelaskan, atopik sendiri ialah kondisi genetik dimana seorang jadi rentan untk mengalami episode berulang dalam bentuk asma, rintis alergik, dan dermatitis atopik.

"Rinitis itu bersin-bersin kalau misal bangun pagi. Kalau dermatitik atopik ini biasa dikenal dengan eksim, itu kondisi kulit yang kronik dan berulang yang mekanismenya menyebabkan alergi," kata Litya, saat peluncuruan servis Hyydro clean, di Veranda Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 15 Desember 2016.

Bikin Sulit Bernapas Hingga Paru-paru Rusak, Dokter Anak Larang Bayi Pakai Bedak Tabur

Dia melanjutkan, meski tungau tidak terlalu berbahaya, tetapi kotoran yan ditimbulkan oleh tungau sendiri bisa menyebabkan sejumlah alergi pada orang tertentu.

"Tungau ini alergen spesifik, artinya hanya orang tertentu yang bisa (terkena). Tapi harus ingat, alergi bukan berarti secara langsung. Mungkin kita tidak alergi kuat, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Hanya saja, butuh waktu lama sampai terkena, dibanding orang yang punya riwayat alergi," tambah dia.

Dalam  tahap yang fatal, alergi atopis ini untuk asma bisa menimbulkan kesulitan untuk bernafas. Sedangkan untuk kulit, bisa menjadi kronik kulitnya dan rusak.

"Ini dan akan mempermudah zat lain masuk, sampai bisa menimbulkan demam," ungkap dia.

Litya juga melanjutkan, untuk atopik sendiri salah satu cara terbaik adalah dengan menghindarinya. Untuk itu, harus diidentifikasi terlebih dahulu faktor pencetusnya.

"khusus dermititis itu harus ada perawatan kulit dan obat-obatan, kalau ringan bisa pakai obat oles kalau berat bisa pakai obat minum," tambah dia.

Gatal pada Mrs. V

Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi bersama Wapres RI terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba makan bergizi gratis di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024 (sumber foto: Pemprov DKI)

Gibran Sebut Makanan Bergizi Gratis Buat Anak Alergi Bakal Dibedakan

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka ingin semua anak-anak mendapatkan manfaat yang sama dari program makan bergizi gratis ini.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024