WHO: 200 Juta Kasus Malaria Baru Terjadi di 2015
- Pixabay/Nuzree
VIVA.co.id – Malaria hingga kini masih menjadi momok di seluruh dunia. Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat dalam laporan terakhirnya, ada lebih dari 200 juta kasus baru malaria.
Dikutip dari laman TIME, WHO mengatakan bahwa 90 persen dari total 212 juta kasus di tahun lalu terjadi di daerah sub Sahara, Afrika. Wilayah ini merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak yang tidak terproteksi oleh jaring insektisida atau penangkal serangga.
Meski demikian, organisasi kesehatan PBB tersebut meyakini penyebaran penyakit ini tertangani dengan baik. Hal ini terbukti dengan penurunan angka infeksi 21 persen dari tahun 2010 hingga 2015 dan penurunan angka kematian 29 persen.
Selain itu, WHO mengatakan bahwa anak-anak dan wanita hamil di Afrika juga mendapatkan akses yang semakin baik untuk pengendalian malaria yang efektif. Termasuk juga tes dan perawatan preventifnya.
"Kami benar-benar melihat ada perkembangan, tapi dunia masih tetap berjuang untuk mencapai cakupan program yang lebih besar untuk mengalahkan penyakit ini," kata Dr. Pedro Alonso, direktur dari WHO Global Malaria Program.
Dalam laporannya WHO juga mencatat ada 429.000 orang meninggal akibat malaria di dunia pada tahun 2015. Di antara angka kematian tersebut, 70 persennya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. WHO pun menyerukan untuk menggalang dana global untuk melawan penyakit ini.