Cara Tepat Kelola Emosi Si Kecil
- pixabay/brett_handou
VIVA.co.id – Usia anak biasanya belum memahami bagaimana cara tepat menunjukkan ekspresi dan amarahnya. Namun, hal itu justru harus dipahami dan dilatih sejak dini, agar nantinya buah hati kita mampu mengelola emosinya dengan tepat.
Si kecil sudah seharusnya mengenali perasaannya sesuai kondisi yang ia alami. Setelah mengenali perasaannya, diharapkan si kecil mampu memahami situasi yang sedang terjadi.
"Ketika dia takut, menangis, atau sedih, dia kenal perasaannya itu. Dengan mengucapkannya, maka di situ bisa berdiskusi penyebabnya apa. Itulah kompetensi emosionalnya," ujar psikolog anak, Roslina Verauli, di acara Bebehero Hi5, di kawasan Kuningan, Jakarta.
Pembelajaran akan kompetensi emosionalnya tersebut akan dipelajarinya melalui orangtuanya. Di mana, si kecil mempelajari bagaimana orangtuanya menanggapi kondisi dan situasi.
"Kalau mamanya marah, anak akan lihat bagaimana cara mama menanggapinya. Sebaiknya ungkapkan amarah melalui ungkapan verbal dengan baik dan ekspresi wajah saja, sehingga nantinya anak-anak tidak akan marah secara berlebihan," lanjutnya.
Selain itu, kompetensi emosional juga mencakup rasa empati yang dibangun sejak dini. Untuk membangunnya, bisa dengan berdiskusi secara terbuka mengenai kondisi dan perasaan si kecil saat itu.
"Anak bisa punya empati yang baik, biasanya ditumbuhkan dari ibu yang peka. Dengan interaksi yang hangat, akan tercipta kondisi yang akrab sehingga membuat anak bisa peka secara sosial," kata dia.
(ase)