Melatih Empati Anak Lewat Metode Bermain
- Pixabay/ Eelementus
VIVA.co.id – Di usia dua hingga enam tahun, si kecil memasuki tahap perkembangan dengan dunia bermain. Ternyata, melalui metode bermain yang tepat, si kecil bisa lebih tanggap dan empati.
Seringkali, orangtua cenderung berpikir bahwa di usia tersebut, adalah momen untuk mengajarkan anak berlatih membaca. Padahal, di usia tersebut, para orangtua bisa melatih perkembangan lainnya.
"Usia dua hingga enam tahun itu disebut usia the players. Jadi walaupun saat usia itu bisa mengembangkan pola berbahasanya, ternyata perkembangan sensomotor juga bisa dilatih melalui bermain," ujar Psikolog Anak, Roslina Verauli, di acara Bebehero Hi5, di kawasan Kuningan, Jakarta.
Salah satu cara bermain yang tepat yaitu dengan bernyanyi. Sebab, Vera meyakini bahwa bernyanyi dapat membuat permainan dengan spontan serta ditambah gerakan menari yang membuat tubuh lebih aktif.
"Nyanyi buat anak lebih dekat dengan ibu. Ditambah nari bareng, hormon entropin terbentuknya sel saraf. Sensomotor bertambah baik dan anak siap untuk belajar hal baru," tuturnya.
Vera menjelaskan, dengan adanya gerakan aktif, maka akan tumbuh ide-ide segar dari kepala sang anak. Dengan demikian, anak bisa menjadi tanggap saat lingkungan sekitarnya membutuhkan sesuatu yang baru.
"Saat melihat temannya kesulitan, ia akan spontan membantu karena lebih tanggap ditambah dengan timbulnya rasa empati. Anak hebat tak sekedar cerdas tapi juga cepat tanggap," jelasnya.