Kontroversi Rokok Elektrik di Kalangan Anak Muda

Rokok Elektrik di Prancis
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Penggunaan rokok elektrik, lagi-lagi mengundang kontroversi. Sebab, The U.S. Surgeon General menemukan indikasi untuk menurunkan penggunaan tembakau dari rokok jenis ini di kalangan anak muda.

Soal Kemasan Polos Tanpa Merek, Pelaku Industri Rokok Elektronik Sebut Picu Efek Domino Negatif

Dilansir dari laman Reuters, dokter sekaligus salah satu tim dari Surgeon General, mengatakan bahwa anak muda cenderung lebih rentan terhadap konsekuensi negatif dari paparan nikotin dengan penggunaan rokok elektrik ini dibandingkan kelompok dewasa, dan seharusnya lebih dilindungi. Menurutnya, sebuah strategi jitu, kini harus segera diaplikasikan agar penggunaan rokok elektrik bisa diturunkan.

Salah satunya dengan menyulitkan kaum muda mengakses pembeliannya, seperti meningkatkan harga jual serta pajaknya. Namun, tentu saja ada argumentasi yang menyatakan bahwa rokok elektrik bisa menjadi cara yang tepat untuk membuat para perokok berhenti, di mana mampu menurunkan angka kematian dan penyakit akibat rokok tradisional.

MURI Berikan Rekor untuk Perusahaan Rokok Elektrik Terlama di Indonesia

Adapun, data statistik dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik kini semakin meningkat pada kelompok muda, namun angka aktivitas merokok tradisional semakin menurun.

Terdapat peningkatan penggunaan rokok elektrik di kalangan Sekolah Menengah Atas menjadi 16 persen di 2015 dari 1,5 persen di tahun 2011. Di periode yang sama, sebanyak 9,3 persen kalangan Sekolah Menengah Atas menggunakan rokok tradisional dibandingkan di tahun 2011 yang ada sebanyak 15,8 persen.

Aturan Kemasan Polos Tanpa Merek PP 28 Tahun 2024, Asosiasi Sebut Terkesan Dipaksakan

Hal yang ditakutkan dari angka tersebut adalah adanya kemungkinan kecanduan yang dialami oleh para kelompok anak muda terhadap nikotin di rokok elektrik. Di mana, para ahli kesehatan masyarakat meyakini kecanduan tersebut malah akan membuat kerusakan lebih banyak dibanding penggunaan rokok konvensional.

Rokok Elektrik di Perancis

Macam-macam bentuk rokok elektrik. (foto ilustrasi)

Arvindo Sebut Penerapan Kemasan Polos Bikin Rugi Industri Rokok Elektronik

Asosiasi Retail Vape Indonesia (Arvindo) memprotes rencana penerapan aturan kemasan rokok polos.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024