Cara Mengenali Kista yang Membahayakan Tubuh
- pixabay/holdosi
VIVA.co.id – Medis menyatakan bahwa tidak semua kista berbahaya. Namun, bahaya kista dapat muncul pada kondisi tertentu.
Kista memang jarang menimbulkan gejala. Terkadang mengetahui kista, cukup dengan observasi rutin setiap satu tahun sekali. Tetapi, berbahayakah kista yang tanpa gejala tersebut?
"Kista biasanya muncul tanpa gejala. Tapi, hal ini yang membuat kista sulit dideteksi secara dini sehingga disamakan dengan silent killer," ujar spesialis kandungan, dr. Kathleen Juanita, SpOG., di Siloam Kebon Jeruk, Jakarta.
Sehingga, kista hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG. Saat benjolan pada kista sudah menjadi padat dan di atas lima sentimeter, ada kemungkinan benjolan tersebut sudah bukan termasuk kista.
“Kista itu kan pasti cairan, tapi kalau sudah padat dan 5 cm itu kemungkinan kanker. Apalagi di atas 8 cm itu bukan ukuran kista normal," tambahnya.
Maka, disarankan untuk para wanita, rutin melakukan pemantauan akan ukuran dan bentuk dari kista yang ada dengan menggunakan tes Penanda Tumor dan Ca 125, agar mampu deteksi dini perubahannya menuju kanker. Sebab, hal ini akan sangat berpengaruh pada penatalaksanaan tenaga medis terhadap pasiennya.
"Sebelum operasi, harus dipastikan betul itu masih jenis kista atau sudah kanker. Kalau kanker, angkat semua rahim agar selamatkan nyawa. Tapi kalau masih kista, sebisa mungkin hanya yang di bagian kistanya saja diangkat," kata dia.