Peran Lemak untuk Siklus Menstruasi Perempuan
- Pixabay/Unsplash
VIVA.co.id – Banyak anggapan mengenai lemak di tubuh yang mengganggu dan jauh dari manfaat baik. Tapi, siapa sangka, lemak dibutuhkan tubuh untuk mampu menjalani siklus menstruasi secara reguler.
Pubertas pada remaja perempuan, ditandai dengan keluarnya darah kotor dari tubuh melalui vagina, yang dinamakan dengan menstruasi. Masa-masa tersebut menjadi sangat krusial sehingga membutuhkan asupan gizi yang mencukupi.
"Fase SD akhir, biasanya sudah masuk masa peralihan meski belum menstruasi pertama. Fase itu harus diberikan asupan gizi cukup agar tubuh mampu menjalani siklus menstruasi untuk pertama kalinya," ujar Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKM UI) Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D., di acara konferensi pers Indonesia Bergizi, di kawasan Tebet, Jakarta, Senin 5 Desember 2016.
Menurutnya, asupan gizi yang cukup akan mampu membentuk lemak yang dibutuhkan tubuh saat akan menjalani menstruasi pertama kalinya. Adapun lemak yang dibutuhkan saat menarche atau tahap awal menstruasi terjadi yaitu sekitar 17-19 persen banyaknya.
Hal yang sama juga dibutuhkan untuk membuat siklus menstruasi berjalan secara teratur.
"Untuk menjamin menstruasi berjalan secara rutin dan reguler, butuh kadar lemak yang cukup," katanya.
Dengan demikian, pada mereka yang melakukan diet secara ketat terlebih penyandang anoreksia, bisa mendapatkan keterlambatan pada perkembangan reproduksi seksualnya ini.
"Kurang gizi parah, seperti pada kasus anoreksia yang parah, siklus reproduksi terganggu. Hal itu bisa sebabkan dismenor (nyeri haid) sampai amenore (tidak terjadinya menstruasi)."