Makan Siang yang Terlambat Bisa Merusak Program Diet
- Pixabay/Public domain pictures
VIVA.co.id – Makan siang di waktu yang tidak tepat, atau bahkan berlarut-larut, bisa merusak upaya penurunan berat badan. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition meneliti efektivitas dari program penurunan berat badan antara lebih dari 1.200 orang kelebihan berat badan dan obesitas di Spanyol.
Studi ini menemukan bahwa makan siang terlambat pukul 15:00 mengakibatkan upaya menurunkan berat badan sulit dilakukan. Studi ini melihat secara khusus pada protein perilipin, yang ditemukan dalam sel-sel manusia dan sangat penting untuk bergerak dan membakar lemak di seluruh tubuh, demikian dilansir dari Prevention.
Orang dengan variasi genetik spesifik protein ini menurunkan berat badan lebih sedikit ketika mereka makan siang paling lambat pukul 15:00 dibandingkan dengan orang yang makan siang lebih awal dari pukul 15.00.
Meskipun studi ini difokuskan pada orang-orang dengan susunan genetik tertentu, sebuah studi serupa di International Journal of Obesity tahun 2013 juga menemukan bahwa makan siang dikaitkan dengan gagalnya upaya penurunan berat badan.
Marie-Pierre St-Onge, PhD, asisten profesor di Columbia University yang mempelajari dampak dari perilaku gaya hidup pada kontrol berat badan di New York Obesity Nutrition Research Center, mengatakan bahwa metabolisme tiap individu berbeda.
Waktu konsumsi makanan dalam hubungannya dengan ritme sirkadian dapat mempengaruhi penurunan berat badan. Ritme sirkadian juga mengontrol sekresi insulin.
Meskipun waktu makan siang mungkin mempengaruhi lingkar pinggang beberapa orang, para peneliti tidak menemukan perbedaan dalam berat badan ketika mereka melihat waktu sarapan atau makan malam.