Mengulik Pola Asuh Anak Berbasis Kinerja Otak

Ilustrasi siswa sekolah.
Sumber :
  • Pixabay/ akshayapatra

VIVA.co.id – Neuroparenting kini jadi pembicaraan hangat di kalangan orangtua lantaran ada hubungannya dengan pendidikan dan masa depan anak. Neuroparenting sendiri adalah istilah untuk menerangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pola asuh anak berbasis kinerja otak.

Hal demikian dijelaskan oleh Dr.Amir Zuhdi selaku Anggota Kehormatan dari komunitas Neuronesia melalui keterangan tertulisnya usai mengikuti diskusi bertema “Pola Asuh Anak dan Pendidikan Berbasis Kinerja Otak”.

“Neuroparenting adalah istilah yang saya buat untuk menerangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pola asuh anak berbasis kinerja otak. Pembahasan tentang kinerja otak meliputi bagaimana cara kerja otak anak dan otak orang tua dalam melakukan pengasuhan anak. Memangnya ada hubungan pengasuhan dengan otak manusia? Ya benar, ada hubungan antara pengasuhan dan kinerja otak,” ujar Dr. Amir Zuhdi.

Dr.Amir juga mengatakan bahwa anak yang memiliki otak sehat bisa mengembangkan potensi hebat yang dimilikinya.

“Otak sehat, bukanlah tidak sekadar otak yang tidak sakit, tetapi otak sehat adalah otak normal yang cakap berpikir benar dan nurani cerah. Otak sehat adalah bagian dari sistem otak yang mengasah potensi hebat,” ujar Dr. Amir yang juga sebagai salah satu anggota BoH  (Board of Honor).

Sementara itu pelaku pendidikan yakni Ibu Tuti Turmiati S.Pd., yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SIT Annur & Nurrahman mengatakan keberhasilan anak dalam mengembangkan bakat dan kemampuan berpikirnya haruslah didukung juga oleh orangtua masing-masing.

"Mengingat sangat pentingnya pola asuh anak dan pendidikan untuk kemajuan bangsa, yang merupakan tanggung jawab bersama. Bukan saja merupakan tanggung jawab guru dan sekolah, tapi terutama keseharian kehidupan anak bersama para orang tua murid di rumah," ujar Tuti.

Tuti pun mencontohkan salah satunya Yayasan Nurrahim Annur dan Nurrahman berkomitmen menjadi lembaga pendidikan yang siap bermitra dengan keluarga membina generasi Robbani. Sesuai visi Annur dan Nurrahman memberikan "One stop Education and Philantropy" kepada masyarakat luas.

Peringati Sumpah Pemuda, Isu Perempuan Hingga Pendidikan Anak Dibahas

SEMINAR Neuroparenting

Seminar Neuroparenting

KPAI Beri Rekomendasi untuk Cegah Pelanggaran Anak, Simak Yuk!
Bunga Zainal

Berkaca dari Kasus Bunga Zainal, OJK Ungkap 6 Ciri-Ciri Investasi Bodong

Bunga Zainal mengaku kehilangan miliaran rupiah akibat investasi bodong yang dilakukan teman dekat. OJK membeberkan ciri-ciri investasi berkedok penipuan. Jangan tertipu!

img_title
VIVA.co.id
2 September 2024