Perangi HIV dan AIDS Lewat Gerakan #JakartaSadar2017
- REUTERS/Nacho Doce
VIVA.co.id – Bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada hari ini, Kamis, 1 Desember 2016, Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) melakukan kegiatan penandatanganan komitmen pencegaha HIV & AIDS di Indonesia.
YAIDS pun menggandeng sejumlah komunitas untuk melakukan penandatanganan sebagai bentuk dukungan untuk program mereka yaitu #JakartaSadar2017.
Program ini berisi rangkaian kegiatan berupa penyuluhan, rekrutmen, dan pelatihan relawan, penginformasian melalui media sosial, serta lomba yang bersifat edutainment.
"Gerakan Jakarta Sadar ini ingin menyadarkan bahwa di depan mata ada HIV dan AIDS. Kami berusaha bagaimana jangan sampai terkena," kata Ketua Komite Program YAIDS dr. Sarsanto Wibisono Sarwono, SpOG, saat acara penandatanganan komitmen #JakartaSadar2017 di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Sarsanto berharap, dari Jakarta gerakan sadar ini juga akan menular ke kota-kota lainnya di Indonesia, sehingga pada akhirnya akan menjadi Indonesia Sadar.
"Kalau sudah masuk Indonesia Sadar, baru mungkin mencapai keinginan getting to zero new infection, zero mortality, zero stigma and discrimination," tuturnya.
Kasus HIV AIDS dari 2010 hingga Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 43 persen. Sementara itu, dari data Kementerian Kesehatan RI hingga Maret 2016 menunjukkan, jumlah penderita HIV mencapai 191.073 orang, sedangkan AIDS mencapai angka 77.940 orang.