Konsumsi Lemak Jenuh Tingkatkan Risiko Sakit Jantung Koroner

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Apakah Anda penggemar keju, susu, mentega, daging sapi dan cokelat? Jika ya, maka Anda patut berhati-hati. Pasalnya, sebuah studi yang belum lama ini dilakukan menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak jenuh utama, yang terkandung di makanan-makanan di atas, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Fakta dan Mitos Penyakit Jantung, Benarkah Bisa Sembuh dengan Minum Vitamin?

Studi tersebut menyarankan, Anda harus mengganti asupan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, karbohidrat gandum atau protein nabati.

"Diet yang direkomendasikan harus tetap mengganti total lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, atau seluruh karbohidrat gandum, sebagai pendekatan yang efektif terhadap pencegahan penyakit jantung koroner," kata Geng Zong, mahasiswa doktoral di Harvard T H Chan School of Public Health, dikutip dari Indian Express, Minggu, 27 November 2016.

5 Latihan Ini Ampuh Bakar Lemak Perut dalam Seminggu

Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal The BMJ ini, tim peneliti menganalisis data dari dua studi kohort longitudinal Amerika Serikat yang melibatkan 73.147 wanita antara tahun 1984-2012, dan 42.635 orang antara tahun 1986-2010.

Hasil studi menunjukkan, asam lemak jenuh utama yang paling umum dikonsumsi adalah asam laurat, asam miristat, asam palmitat dan asam stearat, dan menyumbang sekitar 9-10 persen dari total energi pada peserta studi.

Ini 7 Penyebab Lemak Menumpuk di Perut dan Cara Mencegahnya

Setiap asam lemak jenuh ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

(mus)

Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024