Bahaya Penggunaan Gadget pada Anak-anak
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gadget seperti ponsel pintar atau tablet sudah menjadi benda yang familiar di mata anak-anak zaman sekarang. Bahkan para orangtua sudah menjadikannya permainan bagi buah hati dan menjadikannya alat untuk membuat si kecil tetap tenang di rumah atau di manapun.
Tapi, yang masih banyak belum disadari orangtua adalah dampak negatif bermain gadget pada psikologis anak. Bukan menjauhkan anak sama sekali dari benda tersebut, tapi orangtua harus bisa memberikan batasan yang tegas dalam hal penggunaannya pada anak-anak.
Menurut psikolog anak, Astrid, ada dua hal utama yang membuat gadget berbahaya bagi anak. Yakni masalah konten dan waktu penggunaannya.
"Terkadang permainannya memang cocok untuk anak, tapi iklan yang muncul mengandung konten yang berbahaya untuk anak. Nonton Youtube juga ada video berikutnya yang terkadang tidak sesuai untuk anak," ujar Astrid saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 24 November 2016.
Kemudian waktu penggunaan yang seringkali hingga berjam-jam sehingga anak mengorbankan waktu penting mereka. Untuk anak balita, bahkan juga yang usia sekolah, mereka bisa mengorbankan waktu eksplorasi.
Contohnya di Jakarta, di mana sekolah umumnya berlangsung hingga siang, begitu pulang masuk ke rumah yang berupa apartemen. Kemudian ketika di rumah hanya bermain gadget, hingga lupa dengan pekerjaan rumah, mereka juga akhirnya kurang bergerak.
Selain itu, gadget membuat waktu interaksi anak dengan orang sekitarnya berkurang. Anak hanya fokus pada gadget sehingga tidak memperhatikan orang di sekitarnya dan mereka tidak membangun kemampuan sosialisasi. Dia tidak bisa mengobservasi dunia di sekelilingnya, bahwa ada berbagai macam bentuk kendaraan, hewan, dan manusia.
"Waktu istirahat juga jadi berkurang. Karena diberi gadget jadi tidak tidur-tidur. Regulasi diri anak jadi berantakan padahal anak butuh keteraturan hidup supaya ketika besar dia bisa mendisiplinkan dirinya sendiri," ujar Astrid.
Selain itu, anak juga butuh waktu untuk mengekspresikan diri. Bermain gadget hanya akan membuat anak terpaku pada objek di tangannya dan tidak tahu bagaimana mengekspresikan dirinya.