Ketika Penyandang Disabilitas jadi Perhatian Pemerintah
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Angka penyandang disabilitas di Indonesia, tidak bisa disepelekan. Terlebih, kelompok tersebut seringkali dikucilkan dan sulit mendapatkan akses pelayanan publik.
Maka, pemerintah bersama masyarakat juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan penyandang disabilitas. Hal itu mencakup bagaimana memberi pemahaman bahwa para penyadang disabilitas setara dengan anggota masyarakat lainnya.
"Upaya untuk tingkatkan kesadaran mengenai disabilitas harus setara dengan anggota lain, berhak dapat pelayanan publik, pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sama dan tidak boleh mengalami stigmatisasi dan diskriminasi," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI, dr. H. M. Subuh, dalam acara Hari Disabilitas Internasional 2016, di Kementrian Kesehatan, Jakarta, Kamis 24 November 2016.
Dari data yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan, lanjut Subuh, para penyandang disabilitas juga mengalami kesulitan dari segi ekonomi. Terhitung sebanyak 360 juta orang memiliki masalah pendengaran sedang hingga berat, 200 juta orang butuh kacamata, tetapi tidak dapat menjangkaunya, serta 77 juta orang butuh kursi roda namun hanya 5-15 persen saja yang bisa menjangkaunya.
"Data WHO tahun 2010, lebih dari satu milyar anggota masyarakat dunia penyandang disabilitas dan 50 persennya tidak mampu membiayai pelayanan kesehatan sendiri," lanjutnya.
Oleh sebab itu, peran keluarga sangat penting terhadap penyandang disabilitas agar mampu menjangkau seluruh komponen dan aktivitas. Dengan demikian upaya peningkatan layanan kesehatan yang bermutu akan dapat tercapai, khususnya untuk mereka yang berkebutuhan berbeda.
"Sejalan dengan langkah Kementerian Kesehatan dalam wujudkan Indonesia sehat melalui keluarga. Maka, sejak januari 2016, secara struktural permasalahan disabilitas sudah lebih diorganisir programnya dari pihak pemerintah," tambah Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek dalam sambutannya melalui video yang diputar.