Angka Penderita AIDS di Indonesia Mengerikan
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Jumlah angka orang terinfeksi HIV/AIDS semakin meningkat. Menariknya, angka tersebut diakibatkan oleh penularan seks bebas.
Dari data Kementrian Kesehatan RI, dari Januari hingga Maret 2016, ada 7.146 kasus HIV dan 305 kasus AIDS di Indonesia. Artinya, rata-rata setiap satu hari ada 90 orang yang terinveksi virus HIV dan lima orang yang meninggal karena AIDS.
"Angka penderita HIV/AIDS di Indonesia sudah mengerikan. Ini seperti fenomena gunung es yang nanti akan terus meningkat tanpa berhenti," ujar Deputy General Manager PT. DKT International, Pierre Frederick, di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu 23 November 2016.
Dari data yang ada, kasus AIDS terbesar di Indonesia ditemukan pada umur 20-29 tahun, dan penyebab utama dari kasus tersebut adalah karena hubungan seksual yang tidak terproteksi. Selain itu, data kasus HIV ditemukan di seluruh wilayah Indonesia sekitar 80 persen terinfeksi.
"Angka terbesar memang di Jakarta dan Jawa, tapi kalau dibandingkan dengan populasinya yang banyak, persentasenya dikit. Berbeda dengan Papua yang populasi sedikit namun persentase kasusnya tinggi atau kalau dengan angka ada sebanyak 21.474 kasus," tambahnya.
Hal itu, diakibatkan oleh distribusi informasi yang minim terhadap daerah kawasan Timur Indonesia tersebut. Mirisnya, angka penularan kasus ini juga tinggi terhadap kelompok ibu rumah tangga.
"Ibu rumah tangga terjangkit AIDS sebanyak 10.691 kasus. Angka itu dilaporkan sejak tahun 1987 hingga Maret 2016," tuturnya.
"Fenomena gunung es ini memang tidak bisa dihilangkan. Tapi, dengan angka yang semakin ditekan, upaya mengecilkan kasus dan penyebarannya dapat dilakukan."