Kebanyakan Orang Indonesia Sarapan Berulang Kali
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Umumnya, masyarakat di Indonesia memulai rutinitas hariannya sejak pagi sekali. Hal ini membuat kesempatan mereka untuk menyantap sarapan menjadi berulang kali dilakukan.
Dimulai dari bangun pagi pukul 04.30, menjadi kesempatan sarapan pertama, kemudian dilanjutkan dengan momen sarapan lain sepanjang pagi itu. Bahkan, seringkali kesempatan sarapan dilakukan saat terjebak macet dalam perjalanan menuju tempat kerja atau sekolah.
Total jam kerja rata-rata masyarakat urban di kota besar seperti Jakarta adalah 11 jam, termasuk perjalanan yang disertai macet. Hal inilah yang kemudian mendorong terjadinya pergeseran gaya hidup di masyarakat kota.
Rick Lawrence, Associate Director South East Asia Marketing Biscuits Mondelez International, menilai bahwa kondisi ini merupakan fenomena global terutama di Asia. Setiap hari orang-orang semakin bertambah sibuk sehingga membutuhkan kepraktisan dalam menyantap sarapan mereka.
Meski demikian, sarapan seimbang harus menjadi perhatian penting karena asupan makanan pertama merupakan awal yang baik untuk menjalani hari yang produktif.
Menurut Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Profesor Hardinsyah, kebiasaan menyantap sarapan lebih dari satu kali tidak menjadi masalah selama asupan tersebut memenuhi 15-30 persen kalori harian yang dibutuhkan tubuh.
"Misalnya sarapan pertama makanan ringan dengan kopi, sarapan berikutnya buah. Harus dikombinasi untuk memenuhi sepertiga kebutuhan harian dan asalkan tidak berlebih," ujar Hardinsyah kepada media di acara Belvita Breakfast On The Go di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 22 November 2016.