Ini Penyebab Rasa Kantuk Setelah Makan
- pixabay/Benkercx
VIVA.co.id – Pernahkah Anda merasakan kantuk atau lemas setelah makan? Jika ya, ada kemungkinan Anda mengalami food coma atau secara medis disebut dengan postprandial somnolence.
Gejala food coma adalah rasa kantuk, lesu dan tidak ingin melakukan aktivitas lain setelah makan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang food coma dilansir laman Foodbeast.
Fight or flight
Ketika Anda mengonsumsi banyak makanan, otak Anda akan beralih dari bekerja menjadi beristirahat yang dipercaya menjadi penyebab Anda merasa mengantuk. Hal ini terjadi karena prioritas tubuh Anda harus mencerna seluruh makanan dan mengubahnya menjadi energi. Saat itu pula Anda pada dasarnya akan merasakan respons fight-or-flight dan otak Anda akan mengeluarkan senyawa kimia yang melindungi Anda dari hal berbahaya.
Kadar gula tinggi = aktivitas rendah
Terdapat beberapa makanan yang mengeluarkan kandungan gula di aliran darah lebih cepat dibanding makanan lain. Artinya, tubuh Anda harus berusaha super keras agar gula mengalir di aliran darah. Hal ini masih berkaitan dengan respons fight-or-flight. Makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain kentang, ubi rambat dan jagung, buah-buahan, dan biji-biji padi olahan.
Anda tidak kekurangan aliran darah ke otak
Darah ekstra yang mengalir ke perut untuk membantu proses pencernaan tidak berasal dari otak atau saluran pernapasan. Kelebihan darah tersebut datang dari sistem otot. Jadi, tidak benar bahwa rasa kantuk disebabkan kurangnya aliran darah ke otak dan kekurangan aliran darah itu bukan penyebab utama koma yang sebenarnya.
Serangan tidur singkat
Terdapat beberapa risiko serius yang dikaitkan dengan tidur sehabis makan terutama setelah makan besar. Makanan yang Anda makan tidak melakukan metabolisme saat Anda berbaring. Hal ini bisa memicu kenaikan berat badan bahkan kembung. Salah satu risiko terburuk, yaitu stroke, bisa meningkat bagi mereka yang langsung tidur setelah makan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Ioannina Medical School, Yunani terdapat korelasi antara tidur setelah makan dengan peningkatan risiko stroke meskipun penyebab pastinya belum diketahui secara jelas.