Teknologi Ini Tawarkan Empati Jadi Buta dan Epilepsi
- VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id – Dunia teknologi kini semakin canggih. Banyak proyek seru diciptakan, bahkan ada proyek unik yang diciptakan untuk merasakan serangan penyakit tertentu.
Proyek ini dibuat, untuk memberi pengalaman berbeda mulai dari merasakan kebutaan, epilepsi, hingga menciptakan nada musik yang indah.
Proyek ini pun menjadi pusat perhatian ketika dipamerkan dalam acara Digital Design Weekend yang digelar 19-20 November 2016 lalu. Beragam inovasi dan pengalaman unik serta pembelajaran hal baru dipertontonkan di Kota Tua, Jakarta. Dimulai dengan titik pertama yang dinamakan Virtual Reality (VR) yang dapat menyuguhkan rasa ingin tahu dan empati.
Dua karya unik yang diciptakan ini, diantaranya mengajak masyarakat untuk merasakan apa yang diderita kaum disabilitas, khususnya kehilangan penglihatan dan epilepsi. Melalui VR, Anda diajak untuk melihat apa yang dilihat oleh seseorang dengan pandangan gelap dan hanya mengandalkan indera pendengaran secara tajam.
Selain itu, pengalaman menjadi seorang penderita epilepsi, di mana saat sedang berinteraksi bersama lingkungan sekitar, pandangan gelap dan menghilang secara tiba-tiba akibat dampak dari epilepsi. Pengalaman ini dibantu dengan teknologi gadget VR salah satu brand, untuk dapat merasakannya secara nyata.
"Karya ini berdasarkan kisah nyata dari John Hull yang mengalami kehilangan penglihatan secara bertahap dalam tiga tahun. Sedangkan epilepsi merupakan pengalaman nyata dari Jane Gaunlett yang sering merasakan serangan dadakan epilepsi," ujar Press Manager British Council, Panji, di Kota Tua, Jakarta, Minggu 20 November 2016.
Tidak hanya teknologi terbaru, tapi juga ada barang unik bekas daur ulang. Salah satunya pojok kardus yang menghadirkan ragam barang berasal dari kardus yang ditambahkan beberapa alat untuk membuatnya menjadi barang berguna seperti inovasi pendeteksi suhu dan gas.
Kemudian, teknologi yang diciptakan juga termasuk alat musik canggih dari komunitas Lifepatch, yang dibuat dengan merombak kaset bekas menjadi 8bit Mixtape yaitu menciptakan sebuah musik yang berbeda melalui sensor tangan. Tak hanya itu, komunitas Makedonia juga menciptakan musik hasil olahan modul-modul synthesiser menjadi musik yang seru.
"Modulnya bernama synth kit seharga US$179. Terdiri dari oksililiter sebagai nada dasar, sequinser untuk beat-nya, lalu filter untuk menghasilkan olahan musik yang berbeda," ujar Co-partner Makedonia, Dina, selagi mendemokan hasil olahan musik synthesiser seru.