Rekomendasi Imunisasi untuk Cegah Pneumonia pada Anak
- Pixabay
VIVA.co.id – Kekebalan daya tubuh anak cenderung rendah. Hal itu, mengakibatkan rentannya anak bawah lima tahun dalam terserang pneumonia, salah satu penyakit paru-paru menular yang sering menyerang anak-anak.
Untuk itu, membentuk kekebalan tubuh anak menjadi faktor penting, salah satunya melalui pemberian vaksin imunisasi. Pemberian vaksin ini diharapkan mampu mengurangi angka anak penderita pneumonia.
"Pneumonia angkanya masih tinggi karena daya tahan tubuh anak masih jelek dan virusnya ada di mana saja. Untuk mencegahnya, berikan vaksin agar meningkatkan kekebalan tubuhnya," ujar Spesialis Respirasi Anak, Prof. Dr. Cissy Kartasasmita SpA(K), di acara "Bakteri Penyebab Pneumonia Ada di Sekitar Kita", di kawasan Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Vaksin yang telah lama dikenal di Indonesia yaitu campak dan batuk rejan (DTP), di mana kedua vaksin tersebut dapat menjaga sistem imun tubuh tetap dalam kondisi prima. Kondisi kekebalan tubuh yang baik, dapat berdampak pada pencegahan serangan bakteri pneumonia.
"Jika campak dan batuk rejan (batuk akibat infeksi bakteri Bordetella pertussis yang mudah menyebar melalui batuk) dibiarkan lama, bisa menurunkan kondisi anak. Saat kondisi anak sudah menurun, rentan terserang pneumonia," katanya.
Selain itu, vaksin lebih baru yang juga disarankan yaitu Haemophilus influenza tipe b (Hib) dan Conjugate pneumococcal vaccines (PCV). Keduanya turut disarankan untuk setiap negara memasukkannya ke dalam program nasional imunisasi.
"Direkomendasikan setiap negara memasukkan vaksinasi campak, batuk rejan, Hib dan PCV ke dalam program nasional imunisasi. Sebab, pencegahan akan lebih murah dibanding biaya pengobatan antibiotik pada pneumonia," kata dia.