Konsumsi Keju Bikin Panjang Umur
- Reuters/Denis Balibouse
VIVA.co.id – Keju merupakan salah satu jenis makanan populer yang berasal dari Eropa dan disukai banyak orang di dunia bahkan Indonesia. Banyak yang menganggap keju makanan sehat dan tidak sedikit pula menganggap bahwa keju bersifat sebaliknya karena kandungan lemak jenuhnya yang kaya.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan adanya kaitan antara lemak jenuh dengan beberapa masalah kesehatan. Keju, sebagai salah satu makanan dengan kandungan lemak jenuh, diketahui memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Berikut di antaranya dilansir laman Eating Well.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Sebuah laporan terbaru tahun ini menunjukkan mengonsumsi 57 gram keju setiap hari mengurangi risiko penyakit jantung 18 persen. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan British Journal of Nutrition, hal ini bisa terjadi karena kandungan mineral seperti kalsium, potasium, magnesium, dan vitamin riboflavin dan B12 yang terdapat pada keju.
Penelitian lain juga menunjukkan mengonsumsi 14 gram keju per hari bisa mengurangi risiko stroke sebesar 13 persen. Salah satu bukti lain, Prancis merupakan negara dengan angka penyakit jantung yang rendah padahal mereka sangat lekat dengan keju di kehidupan sehari-hari.
Mencegah diabetes
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan konsumsi 47 gram keju per hari diketahui dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 8 persen.
Tak hanya itu, studi yang dilakukan di Swedia juga menunjukkan hasil yang sama, konsumsi sekitar 57 gram keju juga mengurangi risiko diabetes tipe 2. Selain itu, whey protein dalam keju juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Panjang umur
Sebuah studi yang dilakukan pada 960 orang Prancis selama 15 tahun mengenai hubungan makanan dengan kematian menunjukkan, mengonsumsi 57 gram keju setiap hari berkaitan dengan penurunan risiko kematian sebesar 38 persen selama penekitian berlangsung. Hal ini terjadi karena kalsium yang bermanfaat menurunkan tekanan darah juga membantu mencegah terjadinya penyerapan lemak dalam usus.
Mengatur kolesterol
Keju ternyata juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam penelitian yang dilakukan 2015 lalu, meskipun keju memiliki kadar lemak jenuh dan kalori yang sama dengan butter, namun responden yang mengonsumsi keju memiliki kadar kolesterol baik (HDL) lebih tinggi ketimbang mereka yang mengonsumsi butter.
Membuat Anda lebih kuat
Mengonsumsi 1 cup keju ricotta selama 12 minggu diketahui mampu meningkatkan massa otot dan menjaga keseimbangan bagi mereka yang sudah berumur lebih dari 60 tahun. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Clinical Interventions in Aging ini menyebutkan bahwa manfaat tersebut didapat karena adanya kandungan protein kasein yang terdapat dalam keju.