Flu Tak Kunjung Sembuh Tanda Si Kecil Idap Alergi?

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Influenza merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Namun, sejatinya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Siswa yang Alergi Lauk Makanan Bergizi Gratis di Jatim, Disiapkan Menu Pengganti

Flu ditandai dengan diproduksinya lendir yang terlihat di lubang hidung. Nah, salah satu penyebab si kecil mengalami produksi lendir secara terus menerus yaitu kurangnya kekebalan pada tubuhnya. Ini mengakibatkan virus yang ada pada tubuh menjadi sulit dibasmi.

"Lendir diproduksi sebagai mekanisme pertahanan tubuh saat ada virus atau bakteri menyerang. Tapi, kalau munculnya terus menerus dan banyak serta kental, itu jenis lendir yang harus diwaspadai," ujar Spesialis Respirasi Anak, Prof. Dr. Cissy Kartasasmita SpA(K), saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.

Penting Diketahui tentang HMPV, Waspada Penyebarannya Pada Anak dan Lansia

Menurut Cissy, lendir yang menjadi mekanisme pertahanan tubuh tersebut umumnya berwarna bening. Jika warnanya sudah berubah menjadi hijau, Anda perlu waspada akan adanya infeksi.

"Lendir yang keluar berbeda warnanya dan secara menerus, bisa saja mengandung radang akibat infeksi," ujarnya menambahkan.

6 Pilihan Obat Biduran yang Ampuh dan Tersedia di Apotek

Namun, lanjut Cissy, lendir berwarna hijau juga bukan berarti pertanda infeksi saja. Sebab, bisa saja si kecil mengidap alergi.

"Kalau enggak sembuh-sembuh, mungkin menderita rinitis alergi, yaitu pilek yang diakibatkan alergi. Karena kalau virus flu, biasa lima hari sembuh jika daya tahan tubuh anak bagus," kata dia.

Alergi tersebut, lanjut Cissy, dipicu akibat alergi pada udara yang dihirup oleh si kecil. Terlebih, bayi usia enam bulan memiliki kecenderungan mengidap alergi ini.

(ren)

Ilustrasi Batuk

Kebijakan Baru Kemenkes, Kontak Serumah dengan Penderita TBC Harus Segera Lakukan Ini

Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih harus mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan masyarakat karena angka kasusnya yang tinggi.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025