Porsi Makan Sehat untuk Penderita Diabetes
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Sebanyak 10 juta masyarakat Indonesia di tahun 2015, terdeteksi mengidap diabetes. Untuk itu, dibutuhkan asupan makan dengan porsi yang tepat, agar membuat kadar gula darah para penyandang diabetes tetap dalam batas normal.
Pada prinsipnya, menjaga asupan makan, bukan hanya dibatasi oleh para penyandang diabetes namun juga untuk semua orang. Tetapi, kontrol pada asupan makan yang tepat, dapat membuat penyadang diabetes tetap semangat menjalankan aktivitasnya.
"Pada prinsipnya, penyandang diabetes itu jika mengonsumsi makanan manis maka kadar gula darahnya meningkat. Jadi, harus menjaganya dengan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan kalori tiap orang," ujar Medical Manager on Diabetes MSD, Dr. Irene Gabriela M.Gizi , di acara Hidup Sehat Dengan Diabetes di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 17 November 2016.
Kebutuhan kalori setiap orang, lanjut Irene, harus disesuikan dengan lima hal yaitu usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin serta aktivitas fisiknya. Selain itu, pemilihan asupan gizi juga harus dengan sumber yang memiliki indeks glikemik yang rendah.
"Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti pasta, nasi putih atau merah, roti dan gandum agar tidak langsung diserap oleh tubuh. Kalau ingin benar-benar menghindari gula, pilih yang indeks glikemiknya rendah yaitu gandum atau nasi merah," kata dia.
Dengan pendapat yang sama, dokter sekaligus pengidap diabetes tipe satu, Dr. Muhammad Firas, MARS menyarankan agar tetap memiliki pola makan yang sesuai takaran normalnya.
"Untuk yang diabetes tipe satu, karena insulinnya bisa adaptasi jadi tidak ada diet khusus. Sesuaikan dengan takaran normal gizi seimbang yaitu karbohidrat 50 hingga 60 persen, lemak 20 persen protein 15 persen," jelasnya.
Namun, yang terpenting adalah pemahaman akan komposisi kalori sumber makanan yang dikonsumsi. Menurutnya, perhitungan tersebut harus tepat agar menghindari kondisi kekurangan maupun kelebihan kadar gula darah di tubuh.
"Hitung berapa gram insulin yang telah masuk ke tubuh kita, kemudian tambah dengan kalori dari asupan makanan per hari. Jumlahnya harus tetap dalam batas normalnya agar menjaga kondisi gula darah tetap stabil."