Menakar Positif dan Negatif 'Daycare' Berdasarkan Penelitian
- Pixabay
VIVA.co.id – Dari sebuah penelitian ditemukan bahwa anak-anak yang memiliki orangtua bekerja akan lebih cepat mengalami perkembangan dibandingkan anak-anak yang orangtuanya tidak bekerja.
Hal ini disebabkan, anak yang dititipkan di penitipan anak atau menghabiskan banyak waktu dengan kakek neneknya akan meningkatkan keterampilan sehari-hari mereka seperti berbicara, interaksi sosial, dan tugas-tugas seperti berpakaian sendiri.
Sebaliknya, menurut para ilmuwan di Oxford University dan London School of Economics, anak-anak yang ibunya tetap di rumah akan mengalami perkembangan yang sedikit lamban.
Dikutip dari Daily Mail, penelitian ini menguji anak-anak melalui empat pengukuran perkembangan dan menemukan bahwa anak-anak yang orangtuanya tidak bekerja memiliki kemampuan yang lebih rendah.
Bahkan, para peneliti menemukan adanya lima persen dampak negatif ibu yang tidak bekerja pada keterampilan sosial dan keseharian anak.
Sementara itu, penelitian ini juga menemukan bahwa anak yang dimasukkan ke dalam penitipan anak memiliki 10 persen dampak positif pada keterampilan keseharian anak. Sedangkan menghabiskan banyak waktu dengan kakek nenek memberikan peningkatan lima persen pada kemampuan berbicara dan 10 persen keterampilan sosial yang lebih baik.
Laurence Roope, of Oxford University, rekan peneliti, mengatakan bahwa hasilnya sudah jelas bahwa waktu yang dihabiskan di daycare memberikan efek positif yang kuat pada anak.
"Hal ini seharusnya memberikan orangtua kepastian bahwa penitipan anak tidak membahayakan anak-anak mereka, dan kemungkinan besar sangat bermanfaat," kata Roope.
Yang terpenting adalah, lanjut Roope, melibatkan anak pada aktivitas interaktif. Atau, ada keuntungan lain dari orangtua bekerja. Bekerja artinya akan lebih banyak penghasilan yang didapat sehingga memberikan keamanan finansial dan kemampuan untuk ambil bagian dalam aktivitas yang lebih banyak lagi.
"Tapi, ini bisa berarti ikatan antara orangtua dan anak tidak begitu kuat, terutama jika orangtua kelelahan atau stres," imbuh Roope.
Para peneliti mengatakan anak-anak lebih banyak terpapar aktivitas yang lebih menstimulasi di daycare dan berinteraksi dengan baik anak-anak baru maupun orangtua.