Diet Yoyo Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay

 VIVA.co.id –Sebuah penelitian menemukan bahwa penurunan dan kenaikan berat badan yang berulang-ulang dapat membuat wanita usia dewasa memiliki risiko tiga kali lipat mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung dibandingkan wanita yang berat badannya stabil.

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

Selain itu, wanita yang diet yoyo juga memiliki risiko 66 persen lebih tinggi mengalami kematian karena penyakit jantung koroner.

Dilansir Daily Mail, para peneliti tidak mengatakan bahwa diet yoyo menyebabkan kematian, hanya saja ada kaitan antara kedua hal itu. Tapi, angkanya tidak lebuh tinggi pada wanita yang bertambah atau turun berat badannya tanpa terjadi kenaikan lagi.

Elza Syarief Alami Serangan Jantung Usai Dugaan Teror, Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Peneliti utama Dr Somwail Rasla mengatakan, perputaran dari berat badan tinggi ke rendah dan kembali lagi, menjadi salah satu kekhawatiran bagi sejumlah ilmuwan kesehatan.

Sementara itu, Dr Rasla, dokter residen penyakit dalam di Memorial Hospital of Rhode Island, Alpert Medical School, Brown University, mencatat penelitian observasional ini hanya menunjukkan keterkaitan hubungan kedua hal tersebut tapi tidak sebab dan akibatnya.

Pengacara Kondang Elza Syarief Alami Serangan Jantung, Kini Dirawat di ICCU

Dr Rasla menyimpulkan, naik-turunnya berat badan selama masa dewasa pada wanita pascamenopause dapat meningkatkan risiko kematian mendadak karena serangan jantung, begitu juga dengan kematian karena penyakit jantung koroner.

"Hubungan ini kuat terlihat pada wanita dengan indeks massa tubuh normal," lanjut Dr Rasla.

Namun demikian, dia mengatakan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum rekomendasi bisa dibuat mengenai perawatan klinis bagi wanita yang mengalami fluktuasi berat badan. Dan, perlu dibuat catatan bahwa hasil penelitian ini hanya dapat diaplikasikan pada wanita pasca menopause dan bukan pada wanita usia muda atau pria.

Ilustrasi Serangan jantung

Dokter Gia Pratama

Dokter Gia Pratama Beberkan Penyakit yang Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

Dokter Gia menerangkan bahwa penyakit yang paling sering atau paling banyak menyebabkan pengidapnya masuk IGD adalah  serangan jantung dan stroke.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024