Kematian akibat Kanker Lebih Banyak dari Penyakit Jantung
- Pixabay/PDPics
VIVA.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia pada 2005 lalu memperingatkan bahwa dalam 10 tahun ke depan akan terjadi peningkatan drastis kejadian kanker dan kematian akibat kanker.
Dan ternyata, angka kematian karena kanker saat ini lebih tinggi dari jantung dan stroke. Bahkan angka HIV, TBC, malaria yang disatukan pun tidak melebihi angka kejadian kanker.
Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional Prof. Dr. dr. Soehartati G, Sp.Rad(K) Onk.Rad mengatakan, kanker menjadi masalah menyedihkan karena 70 persen masalah kanker terjadi negara berkembang, termasuk Indonesia. Dan penyakit kanker menjadi bagian dari rencana kerja Millenium Development Goals (MDGs).
Selain itu, kanker juga merupakan masalah kesehatan yang membebani ekonomi tidak hanya keluarga, tapi juga masyarakat dan negara.
"Padahal 43 persen penyakit kanker dapat dipotong hanya dengan satu, yaitu pola hidup sehat. Bukan sekadar makan sehat, tapi juga diimbangi dengan aktivitas fisik dan menjauhi rokok," kata Soehartati saat ditemui di acara seminar Lung Cancer Awareness di Universitas Indonesia, Depok, Rabu 16 November 2016.
Kanker merupakan penyakit yang belum diketahui penyebabnya. Namun, dapat dicegah demgan menghindari faktor risikonya seperti dengan menerapkan pola hidup sehat. Meski begitu, ada pula faktor risiko yang tak dapat dicegah yakni salah satunya adalah riwayat penyakit dalam keluarga.
Sayangnya, 60-70 persen pasien kanker datang dalam keadaan stadium lanjut. Hal ini antara lain disebabkan pula dengan banyaknya informasi yang tidak menyesatkan di internet sehingga pengobatan terlambat dilakukan.
(ren)