Mengenal Lebih Jauh Gejala Multiple Sclerosis

Ilustrasi stroke
Sumber :
  • Freewallpaper

VIVA.co.id – Istilah Multiple Sclerosis (MS) memang masih terdengar sangat asing ditelinga kebanyakan masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan timbulnya banyak kekeliruan tentang informasi yang didapatkan.

Orang Tua Harus Tahu Peran Penting PIN Polio dalam Melindungi Anak-Anak dari Kelumpuhan

Tidak hanya itu, bahkan penyebab MS sendiri masih belum diketahui. Hingga saat ini seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk mencari penyebab pasti penyakit ini.

“Multiple Sclerosis adalah suatu penyakit sistem saraf otak akibat kerusakan myelin,  yaitu pelindung saraf yang berfungsi seperti pelindung pada kabel listrik dan memudahkan saraf mengirim impulsnya dengan cepat.” jelas Dr. dr. Yusak MT Siahaan, SpS, salah satu penulis buku Menyibak Seribu Wajah Multiple Sclerosis, seperti dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Senin 14 November 2016.

Janin Usia 2 Minggu Sudah Bisa Mendengar, Orang Tua Hati-Hati Untuk Tidak Lakukan Ini!

Menurut Yusak, kerusakan pada myelin ini akan menghalangi sinyal-sinyal yang dikirim melalui saraf.

"Akibatnya, komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang lain akan terganggu," ucap dia.

Bumbu Masak Ini Bikin Orang Asia Lebih Rentan Kena Stroke

Dalam peluncuran buku tentang Multiple Sclerosis (MS) dengan judul Menyibak Seribu Wajah Multiple di Siloam Hospitals Lippo Village pada beberapa waktu lalu, Yusak juga menambahkan kerusakan pada myelin berakibat multi efek. Akan tetapi gejala ini tidak sama terhadap semua penderitanya.

Gejala-gejala ini biasanya tergantung lokasi serat-serat saraf yang diserang oleh penyakit ini. Namun secara umum gejala yang terjadi bisa dikenali seperti diantaranya, rasa kebas atau lemas di satu sisi tubuh atau kaki, gangguan penglihatan, misalnya pandangan yang kabur, buta warna, atau penurunan kualitas penglihatan mata, dan gangguan pada kemampuan motorik serta keseimbangan.

"Itulah sebabnya sulit sekali mendeteksi dan menangani gangguan Multiple Sclerosis.” tambahnya.

Sementara itu, di Siloam Hospitals Lippo Village, tim spesialis saraf telah juga telah menangani puluhan penderita MS dan angka ini cenderung meningkat. Di sisi lain, masyarakat masih sangat awam dan bahkan tidak tahu apa itu MS dan bagaimana gejalanya. Untuk tu penting menginformasikan kepada khalayak ramai bahwa MS ada di sekitar kita dan harus ditemukan sedini mungkin agar kondisi pasien tidak lebih buruk.

Hingga saat ini masih banyak tenaga medis maupun khalayak umum belum mengenal dengan benar bagaimana gejala dini MS. Ketidak tahuan ini mengakibatkan lambatnya penanganan dan rumitnya proses penyembuhan.  

“Harapannya, melalui  hal ini maka informasi yang benar mengenai MS bisa tersebar luas, dan masyarakat tahu bagaimana mendeteksi dini gejala Multiple Sclerosis sampai pengobatannya.” ujar dr. Jeffry Oeswadi, MARS, wakil Chief Executive Officer, Siloam Hospitals Lippo Village.

Penderita parkinson mengalami kekurangan dopamine di dalam tubuhnya sehingga dapat menyebabkan gangguan pada saraf penggerak tubuh

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya