Cara Ini Bisa Cegah Penyebaran DBD dan Zika

Ilustrasi nyamuk malaria.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Memiliki kebiasaan menggantungkan baju di belakang pintu, hal ini, bisa menjadi tempat nyamuk bersarang. Tak hanya itu, menggantungkan baju di rak ataupun lemari terbuka, juga bisa menjadi tempat nyamuk bersarang.

Bisa Berujung Kematian, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan untuk Cegah Demam Berdarah

Kebiasaan ini harus dihilangkan. Karena saat ini, penyebaran nyamuk demam berdarah yang juga penyebab Zika semakin merajalela. Untuk itu, masyarakat saat ini harus rajin melakukan bersih-bersih rumah. Karena nyamuk, bisa bersarang di mana saja termasuk di dalam lemari pakaian yang tertutup sekalipun.

Dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K) pun menjelaskan lemari sesungguhnya tidak akan menjadi sarang nyamuk selagi masih sering dibersihkan meskipun memang berpotensi menjadi tempat ideal perkembangan nyamuk.

Keren! Mahasiswa Ini Ciptakan Alat Pembasmi Nyamuk Tanpa Asap

"Itu kan tempat ideal nyamuk sembunyi, coba deh sekali dikibas-kibasin terus semprot (dengah obat nyamuk)," kata dr. Ririe kepada VIVA.co.id saat ditemui di kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2016.

Ia menambahkan bahwa biasanya yang besarang pada tumpukkan pakaian atau baju yang begelantungan adalah nyamuk yang sudah dewasa. Salah satu cara membasminya adalah dengan insektisida atau obat nyamuk.

Nyamuk Aedes Aegypti Mengandung Wolbachia Akan Dilepas di Jakarta pada Oktober 2024

"Intinya semprot enggak ada yang lain kalau sudah ketemu nyamuk dewasa," kata dia lagi.

Jadi, bagi Anda yang menggunakan lemari terbuka atau gantungan baju di dalam kamar atau di mana pun di dalam rumah, jangan pernah malas untuk membersihkan dan memeriksa keberadaan nyamuk. Anda tentu tidak ingin orang-orang terdekat terserang penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Zika, bukan?

Ilustrasi anak sakit.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Indonesia mengalami lonjakan kasus demam berdarah, dengan 88.593 kasus terkonfirmasi dan 621 kematian per 30 April 2024 – sekitar tiga 3 kali lipat lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024