Bahaya Keguguran untuk Mental Wanita

Wanita hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Hampir 10-25 persen dari kehamilan, berakhir dengan keguguran. Hal itu dialami oleh hampir seperempat wanita yang mengandung di usia 39 tahun.

Cerita Unik Nikki Salazar yang Hamil 9 Bulan Tapi Perut Tidak Membesar

Sayangnya, keguguran bukan sesuatu yang dapat disepelakan. Karena, percaya atau tidak, hal itu bisa berdampak buruk pada kesehatan mental wanita, dikutip dari laman Glamour.

Menurut studi terbaru di BMJ, hampir setengah dari wanita yang mengalami keguguran berdampak pada gangguan stres pascatrauma atau PTSD (post-traumatic stress disorder) yakni kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti asal Inggris yang melakukan survei online pada 113 wanita dengan waktu satu, tiga, dan sembilan bulan usai momen keguguran yang dialami. Di mana hasilnya yaitu sebesar 38 persen wanita mengalami PTSD, 20 persen mengalami kegelisahan dan lima persen bertahan dengan rasa depresi.

"PTSD yang tidak dirawat dengan baik, dapat memicu dampak buruk pada hidup seperti hubungan dengan pasangan, risiko bunuh diri, kemampuan kerja dan kesehatan fisik," tulis studi tersebut.

5 Tips Sederhana agar Cepat Hamil Secara Alami

Oleh sebab itu, wanita yang mengalami keguguran, sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja agar menghindari PTSD serta dampak buruk akibat PTSD itu sendiri. Direkomendasikan, agar melakukan beberapa terapi untuk memperbaiki kesehatan mentalnya dengan tepat.

Tora Sudiro.

Tora Sudiro Bakal Jadi Kakek, Putri Sulungnya Hamil Anak Pertama

Kabar bahagia itu disampaikan langsung oleh Ivan dalam Instagram bertepatan dengan momen ulang tahun Nabila.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024