Gizi Buruk Penyebab Utama Anak Pendek dan IQ Rendah

Perut "keroncongan" terjadi karena perut yang biasanya terisi menjadi tidak berisi.
Sumber :
  • pixabay/Lucken

VIVA.co.id – Makanan pada masa satu tahun pertama kehidupan anak ternyata bisa menentukan bagaimana kehidupan masa depannya kelak. Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Damayanti R. Syarief, Sp.A(K) mengatakan, makanan pada anak sejak dalam perut dapat memengaruhi otaknya dalam jangka panjang baik itu kecerdasan, sekolah, pekerjaan.

5 Menu Sarapan Terburuk Menurut Ahli Gizi, Miris! Kebanyakan Dianggap Sehat

Selain makanan, perawatan pada anak juga berkaitan dengan pembentukan imun dan kemampuan bekerja misalnya pada bidang pekerjaan tertentu seperti pilot dibutuhkan tinggi badan tertentu.

Damayanti menjelaskan, jaringan otak pada anak yang mengalami gizi buruk jaringannya sedikit sehingga dia tidak berbuat apa-apa selain terbaring saja. Meski sudah diperbaiki gizinya, jaringan otaknya memang bisa kembali normal, tapi kemampuan kognitifnya ternyata mengalami penurunan.

10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental

"Menurut penelitian, IQ mengalami penurunan yang sangat banyak. Dengan penelitian yang lebih panjang selama 40 tahun, ternyata anak yang pernah mengalami kekurangan gizi saat bayi, 65 persen IQnya tidak lebih dari 90. Artinya, sekolah tertinggi otaknya hanya mampu menerima hingga kelas tiga SMP. Bisa saja dia melanjutkan sekolah, tapi dengan jungkir balik," ujar Damayanti saat acara seminar dan talkshow BPOM di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Sementara pada penelitian mengenai anak-anak Korea yang diadopsi orang Amerika Serikat sebelum berusia dua tahun dengan kondisi gizi yang baik, mereka tumbuh menjadi lebih baik dibandingkan anak yang diadopsi setelah dua tahun. Hal ini menunjukkan bahwa gizi buruk bisa diperbaiki sebelum usia dua tahun. Meskipun harapan perbaikannya tidak setinggi seharusnya.

Jelita Ramlan Berhasil Turunkan Berat Badan dari 160 Kg Jadi 95 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Dampak lain gizi yang buruk adalah tubuh pendek. Damayanti menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara di urutan kelima dalam penyumbang balita pendek.

Selain itu, obesitas juga menjadi salah satu dampak gizi yang buruk. Hambatan perkembangan anak ini juga berefek pada sistem pembakaran lemak sehingga bisa mengakibatkan obesitas serta penyakit degeneratif di usia tua.

Tangan anak Afrika yang kelaparan.

Ilustrasi Makanan Sehat

Penderita Obesitas di Indonesia Meroket, Diet 40-30-30 Bantu Turunkan dan Jaga Berat Badan

Jumlah orang dewasa yang kelebihan berat badan di Indonesia meningkat dua kali lipat dalam dua dekade terakhir. Tingkat obesitas di Indonesia meroket baik kaya dan miskin

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025