Wanita yang Kerja Lembur Lebih Berisiko Kena Diabetes
- Pixabay/ StartupStockPhotos
VIVA.co.id – Sebuah penelitian menyebutkan, wanita yang bekerja lembur berisiko terkena beberapa penyakit, salah satunya adalah diabetes.
Dr. dr. Rr. Dyah Purnamasari Sulistianingsih, SpPD-KEMD menuturkan, kesehatan wanita memang sangat menarik. Hal ini karena wanita mengalami fase perubahan hormonal dalam pertumbuhannya. Mulai dari fase menstruasi, kehamilan, melahirkan, hingga menyusui.
"Karena itulah, wanita akan lebih rentan dari pria untuk menderita penyakit," ujar Dyah saat ditemui di Hotel JW Marriott, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Idealnya, lanjut Dyah, wanita subur dengan siklus haid yang teratur akan lebih terlindung dari gangguan pembuluh darah dibandingkan pria yang memiliki lebih sedikit estrogen.
Namun, efek proteksi estrogen ini akan menjadi minimal saat wanita gemuk. Gemuk berarti massa lemak bertambah, massa lemak inilah yang akan mengeluarkan faktor peradangan. Hal ini akan membebani pembuluh darah yang menyebabkan kegemukan akan menghilangkan faktor proteksi.
"Terkait jam lembur, pada saat lembur hormon stres meningkat dan akan berdampak produksi hormon. Kurangnya hormon ini akan menyebabkan peradangan sehingga meningkatkan gula dan tekanan darah," kata Dyah.
Selain itu, ada pula kebiasaan pada saat lembur yaitu snacking atau ngemil. Sementara itu, pada tubuh ada sirkadian hormon dimana pada jam tertentu dia akan rendah atau tinggi. Kalau terjadi gangguan pada siklus ini akan berdampak pada metabolisme yang mengalami perubahan. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lapar.
"Pekerja seperti perawat yang jam jaganya ada shift pagi, sore, dan malam. Jika mendapat shift malam, dia akan mendapat libur satu hari. Ini adalah salah satu cara mengembalikan keseimbangan hormon. Lembur tanpa ada break tidak baik apalagi jika ditambah faktor risiko seperti berat badan, gaya hidup tidak sehat dan olahraga kurang," ujar Dyah menambahkan.