Bahaya di Balik Bahan Tambahan Es Krim

Es krim.
Sumber :
  • Pixabay/Couleur

VIVA.co.id – Bahan tambahan yang biasa terdapat dalam es krim, menurut sebuah penelitian dapat mengubah bakteri dalam usus seseorang. Akibatnya, risiko terkena kanker usus meningkat.

Jakarta Running Festival Dimeriahkan Ribuan Es Krim

Hal ini disebabkan, bahan tambahan yang biasa disebut sebagai pengemulsi, yakni bahan yang ditambahkan pada makanan olahan untuk menciptakan tekstur dan menambah masa kedaluwarsanya, dapat memicu peradangan dalam usus. Sehingga dapat meningkatkan risiko kanker.

Usus merupakan rumah bagi bakteri baik maupun bakteri jahat. Seperti dilansir dari The Sun, sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa pengemulsi dapat mengubah keseimbangan kedua bakteri itu.

Kocak Abis! Pembalap Moto2 Jualan Es Krim Keliling di Lombok

Bakteri jahat dalam usus itulah yang kemudian dapat menimbulkan peradangan yang memicu kanker kolorektal. Begitu juga dengan penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dua jenis umum penyakit usus.

Para peneliti di  Georgia State University menemukan, sering mengonsumsi makanan yang mengandung pengemulsi, dapat meningkatkan pertumbuhan tumor pada tikus percobaan.

Inovasi Hidangan Penutup Tradisional Disulap Jadi Es Krim, Sampai Dapat Apresiasi Kemenparekraf

Bukti ilmiah yang terus berkembang mengarah pada microbiome usus, populasi mikroorganisme yang sangat banyak dan beragam di dalam usus, sebagai kunci utama berkembangnya kanker.

(mus)
 

unilever hq

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Unilever harus memutar otak agar bisa pertahankan gurita bisnis di tengah aksi mogok massal masyarakat dunia terhadap produknya. Salah satunya dengan jual bisnis es krim.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024