Cara Sederhana Redam Stres: Berjemur
- REUTERS/Charles Platiau
VIVA.co.id – Stres bisa dialami siapa saja. Stres erat kaitannya dengan tekanan hidup yang semakin berat. Secara sepintas, stres mungkin dianggap tak berbahaya. Namun tanpa disadari, akibatnya justru cukup serius bahkan dalam kondisi tertentu bisa berujung pada kematian.
Stres yang dialami setiap orang memiliki dampak berbeda-beda. Hal itu tergantung pada kemampuan masing-masing individu dalam menghadapinya.
Tidak jarang mereka yang ingin menghilangkan stres cukup dengan memanjakan diri seperti pergi ke salon, jalan-jalan atau berlibur untuk menenangkan pikiran.
Tapi, banyak juga di antara mereka yang justru melampiaskannya dengan menggunakan obat penenang, obat-obatan terlarang, minum minuman beralkohol, merokok atau hal-hal lainnya yang dianggap dapat menghilangkan stres namun sifatnya hanya sementara. Â
Namun tahukah Anda, kini, hanya dengan berjemur di bawah matahari ternyata dapat membantu untuk menjaga tingkat tekanan emosional yang stabil, seperti dibuktikan oleh sebuah penelitian.
"Ketika berbicara tentang kesehatan mental dan emosional Anda, jumlah waktu antara matahari terbit dan terbenam adalah variabel cuaca yang paling penting. Hal ini berlaku untuk populasi klinis pada umumnya, bukan hanya mereka yang didiagnosis dengan Seasonal Affective Disorder," kata Mark Beecher, Profesor di Universitas Brigham Young, Amerika, seperti dilansir Indian Express.
Studi ini mengkaji banyak variabel meteorologi seperti angin dingin, hujan, radiasi matahari, kecepatan angin, suhu dan banyak lagi. Data cuaca dapat dianalisis di daerah yang tepat di mana seseorang tinggal.
Penelitian ini difokuskan pada populasi klinis bukan dari populasi umum dan menggunakan perawatan kesehatan mental untuk mengukur, dan memeriksa beberapa aspek tekanan psikologis, daripada mengandalkan upaya bunuh diri atau bercerita secara online.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, satu hal yang benar-benar signifikan adalah jumlah waktu antara matahari terbit dan terbenam.
"Pada hari-hari hujan atau hari lebih tercemar, orang beranggapan bahwa mereka akan memiliki lebih banyak kesulitan," kata Beecher.
Tapi Beecher menegaskan bukan itu yang mereka lihat dalam penelitiannya. Mereka melihat radiasi matahari atau jumlah sinar matahari yang benar-benar menyentuh tanah. Dia mencoba untuk memperhitungkan hari berawan, hari hujan, dan juga polusi.