Radang Tenggorok Berkepanjangan Indikasi Kanker

Ilustrasi sakit tenggorokan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Radang tenggorok, atau disebut Tonsilofaringitis dalam dunia kedokteran, adalah penyakit di mana terjadi proses radang, atau inflamasi pada mukosa tenggorok, atau faring dan tonsil, atau amandel, yang disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau pun alergi.

Kenali Faktor Penyebab Radang Tenggorokan yang Bisa Ganggu Aktivitas Harian

Penyakit ini dapat bersifat akut, atau mendadak, dan kronik, atau lama dan berulang. Serangan radang tenggorok akut ditandai gejala nyeri pada tenggorok, nyeri saat menelan, demam, sakit kepala, badan lemas, kadang disertai batuk dan pilek.

Pada pasien kronik, biasanya hanya mengeluh tenggorok tidak nyaman, terasa kering, rasa mengganjal saat menelan dan napas berbau tak sedap, dan pada kondisi kronik seringkali terjadi serangan akut berulang.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Dan, bila tidak ditangani dengan baik, infeksi akut pada tenggorok dapat menimbulkan komplikasi, karena dapat meluas ke daerah leher dan menimbulkan abses, di mana akan terbentuk nanah di dalam leher yang  sangat berbahaya.

"Komplikasi tonsilofaringitis antara lain perkontinuitatum (penyebaran kanker), dapat menimbulkan rhinitis kronik (peradangan membran mukosa dalam hidung), sinusitis, otitis media, dan abses leher dalam (Pembengkakan besar pada leher isinya nanah. Bisa di dalam atau diluar, berbahaya dan bisa sebabkan pasien meninggal kalau terlambat ditangani)," kata dr. Syahrial M.Hutauruk, SpTHT -KL(K), Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT FKUI /RSCM, dalam media workshop ‘Sore Throat Will Not Slow Me Down’, di Jakarta Selatan, Selasa 1 November 2016.

Apakah Jahe Bisa Meredakan Batuk dan Radang Tenggorokan? Begini Faktanya

"Juga hematogen atau limfogen: endokarditis (bakteri dapat menempel di lapisan dalam jantung dan akan menimbulka,n infeksi), furunkulosis (infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan membentuk benjolan bernanah dan menyakitkan, disebut furunkel), iridosiklitis (merupakan peradangan iris dan badan siliar yang dapat berjalan akut ataupun kronis)," tambahnya.

Sedangkan pada radang kronik dan sering menimbulkan serangan radang, biasanya berhubungan  dengan infeksi kronis pada tonsil, atau amandel.

"Sehingga, harus dilakukan operasi pengangkatan amandel, namun dengan pengobatan yang baik dan tepat, komplikasi ini dapat dicegah."

Untuk itu sebelum terjadi komplikasi, sebaiknya perhatikan sifat sakit tenggorok yang di derita, apakah itu akut, Subakut, atau kronis.

"Akut terjadi kurang dari dua minggu, Subakut antara dua hingga delapan minggu, dan kronis lebih dari delapan minggu. Untuk yang bersifat kronis sendiri sebenarnya relatif ringan, tapi lama, hampir selalu disebabkan bakteri. Semua berawal dari akut, sebagian jadi kronis, sebagian tidak. Tapi, 75 persen sembuh dengan pengobatan yang baik," ujarnya.

Ilustrasi radang tenggorokan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya