RSCM Sedia Mesin Apheresis untuk Anak Penderita Leukimia

Stetoskop dokter
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Untuk pertama kalinya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menerima mesin Apheresis khusus anak. Sebelumnya RSCM hanya memiliki mesin Apheresis yang hanya bisa digunakan oleh pasien kelainan darah usia dewasa. Mesin yang merupakan hasil donasi PT. Prudential Life Assurance pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) ini diterima RSCM pada Kamis, 27 Oktober 2016 di RSCM, Jakarta Pusat.

Choi Sung Won Pastikan Tampil di Drama Terbaru Usai Perawatan Leukimia

Spesialis anak RSCM, dr. Endang Windiastuti, SpA(K) mengatakan mesin ini dibutuhkan untuk mengefektifkan penanganan pasien kelainan darah terutama leukimia pada anak. Ia mengatakan bahwa selama ini penanganan kelainan darah pada anak dilakukan secara konvensional dan membutuhkan waktu hingga satu minggu.

"Pembuangan leukosit (sel darah putih) dengan alat ini menjadi lebih cepat menjadi dua hari dengan lama proses sekitar dua jam," kata Endang saat ditemui seusai serah terima mesin di RSCM.

Bahaya Asap Rokok pada Ibu Hamil, Bayi Lahir Idap Leukimia

Lebih lanjut dr. Djajadiman Gatot, spesialis anak di RSCM menjelaskan bahwa mesin apheresis berfungsi untuk memisahkan darah dengan sel atau plasma darah. Tak hanya itu, alat ini juga membuat darah tidak terbuang sia-sia seperti dilakukan dengan cara konvensional yaitu hemodialisis (cuci darah).

"Oleh alat ini, (bagi penderita leukimia) sel darah putih dibuang dan sel darah yang masih baik dikembalikan lagi ke badan," kata Djajadiman.

Sempat Dinyatakan Sembuh, Choi Sung Won Kembali Derita Kanker

Meskipun apheresis bisa digunakan untuk transfusi trombosit dan donor sel sumsum tulang belakang, penggunaan apheresis saat ini lebih diprioritaskan untuk penderita leukimia.

Sel darah merah.

(ren)

Kim Seon Ho.

Kim Seon Ho Diam-diam Sumbang Rp598 Juta untuk Yayasan Leukimia

Pada Senin 14 Februari, outlet media Munhwa Ilbo melaporkan bahwa Kim Seon Ho menyumbangkan 50 juta won atau sekitar Rp598 juta kepada Yayasan Leukemia Anak Korea.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2022