Kemenkes Kirim 262 Petugas Kesehatan ke Daerah Tertinggal

Kemenkes
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane

VIVA.co.id – Angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, gizi buruk, serta angka harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan primer yang masih rendah mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merumuskan kebijakan penguatan Pelayanan Kesehatan Primer.

Ini Pentingnya Kedokteran Nuklir dalam Diagnosis dan Pengobatan Kanker di Indonesia

Untuk itu, Kemenkes pun mengirim sejumlah tenaga kesehatan ke berbagai puskesmas di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan di Indonesia.

Tenaga kesehatan yang berjumlah 262 peserta yang terdiri dari 20 analis laboratorium, 47 bidan, 9 dokter gigi, 7 dokter, 45 perawat, 30 tenaga farmasi, 42 tenaga gizi, 32 tenaga kesehatan lingkungan, dan 30 tenaga kesehatan masyarakat ini akan menjalani pembekalan  Pusdikkes Kodiklat TNI AD.

Bisakah Teknologi Kesehatan Baru Mengubah Nasib Jutaan Pasien?

Acara pembekalan Tim Nusantara Sehat (NS) Batch V ini pun dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek pagi ini, Minggu, 23 Oktober.

"Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan Promotif secara luas. Untuk itu pemerintah mencanangkan Program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) sebagai payung besar tercapainya hidup sehat, dan 50% prevalensi penyakit menurun," kata Nila.

Drama Resident Playbook Terancam Batal Tayang Akibat Aksi Mogok Dokter di Korea Selatan

Selain itu, Kementerian Kesehatan melalui Program Nusantara Sehat akan terus berperan secara aktif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara adil dan merata sebagai  wujud tanggung jawab negara hadir di tengah-tengah masyarakat.

Nila menambahkan, Program Nusantara Sehat ini diyakini mampu meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga kesehatan, karena melibatkan berbagai profesi tenaga kesehatan terlatih.

"Nusantara Sehat juga merupakan program Kementerian Kesehatan yang fokus pada Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat di DTPK dan DBK, dengan melibatkan pemerintah daerah untuk bersama-sama melaksanakan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, terpadu  dan berkualitas sesuai semangat Nawacita poin 3, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan,” imbuh Nila.

Tim NS Batch V akan ditugaskan di 47 Puskesmas di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK), dari Prov. Aceh hingga Papua Barar, tersebar di 23 Kabupaten di 14 Provinsi. Rencananya mereka akan ditugaskan pada akhir November 2016 mendatang.

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi (sumber: Tim Media Prabowo)

Bertemu PM India Narendra Modi, Prabowo Cerita RI Kekurangan Tenaga Medis

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan India di bidang kesehatan dan pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024