Ini Cara Mudah Ajak Si Kecil ke Dokter Gigi

Selain karena faktor genetik, struktur dan bentuk gigi dapat berubah karena adanya kebiasaan buruk.
Sumber :
  • pixabay/mojpe

VIVA.co.id – Berkunjung dan merawat mulut dan gigi ke dokter, baik dilakukan untuk kesehatan si kecil. Namun, masalah yang sering terjadi adalah si kecil sulit diajak untuk ke dokter.

Wow! Ririn Ekawati Ternyata Punya Budget Khusus Buat Perawatan Gigi, Berapa?

Pemikiran anak-anak, cenderung menganggap bahwa dokter gigi adalah sebuah tempat menyeramkan dan menakutkan. Ternyata, salah satu kunci untuk memudahkan si kecil agar mau ke dokter gigi yaitu dengan menunjukkan ketenangan.

"Tetap tenang, percaya diri dan positif. Berikan juga informasi dasar pada si kecil seperti membersihkan gigi di dokter sangat baik untuk membasmi bakteri jahat di mulut," ujar dokter gigi anak, Warren Loeppky, dikutip dari Todaysparent.

Program Hidup Sehat Plus Bersama Dokter Gigi Kim Seong Seon Tayang di tvOne Pekan Ini

Terlebih, jangan membuat dokter gigi sebagai tempat untuk menghukum kenakalan anak. Melainkan, berikan kisah unik dan inspiratif yang menggambarkan bahwa berkunjung ke dokter gigi adalah hal yang baik dan bermanfaat.

Usai berkunjung ke dokter, biasanya si kecil akan merasakan sakit akibat beberapa tindakan pada giginya. Pastikan agar si kecil tidak trauma dengan hal yang ia rasakan, agar tidak takut untuk kembali ke dokter gigi.

Berawal Cabut Gigi Bungsu, Perempuan Ini Alami Infeksi hingga Meninggal Dunia

"Hal terbaik untuk dilakukan yaitu memastikan rasa sakitnya akan hilang perlahan dan rasa nyaman akan kembali dirasakan," jelasnya.

Para orangtua juga disarankan agar mulai mengajak anak ke dokter gigi, pada usia pertama si kecil atau enam bulan pertama. Selain itu, direkomendasikan agar memilihkan makanan yang baik untuk dikonsumsi si kecil agar mencegah kerusakan dini pada giginya.

anak menyikat gigi

Ilustrasi dokter gigi.

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 57,6 persen masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut, namun klinik gigi belum memadai.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024