Bedong Sebabkan Kaki Bayi X dan O, Mitos atau Fakta?
- pixabay/cristianabella
VIVA.co.id – Penggunaan bedong, saat ini, mulai jadi pertimbangan karena banyak yang menanggap penggunaannya malah menghambat perkembangan tulang bayi. Mitos atau fakta?
Membedong bayi sudah menjadi tradisi dilakukan oleh orangtua zaman dulu. Bahkan kebiasaan ini juga masih dilakukan oleh para ibu yang memiliki bayi baru lahir. Mereka percaya bedong bayi, bisa membantu meluruskan kaki bayi yang ketika lahir cenderung dalam posisi ditekuk.
Namun belakangan, membedong bayi menjadi kontroversi. Meski Penggunaannya dirasa efektif untuk membuat si kecil tidak banyak bergerak dan merasa hangat, namun banyak yang menilai bedong justru bisa membahayakan bayi.
Tak hanya itu, mulai banyak pula bermunculan informasi mengenai bentuk bedong yang membuat kaki bayi berbentuk huruf O dan X. Seberapa besarkah peran bedong terhadap kelainan bentuk kaki pada bayi?
"Itu mitos. Nggak akan ada masalah pada penggunaan bedong, yang berkaitan dengan bentuk kaki O dan X," ucap spesialis bedah saraf, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp. BS, ditemui di Jakarta Pain & Spine Center, Jumat 21 Oktober 2016.
Idealnya, penggunaan bedong hanya berlangsung hingga usianya mencapai bawah lima bulan. Namun, bagaimana jika bayi usia lima bulan masih dipakaikan bedong?
"Nggak ada pengaruhnya juga pada bentuk kaki O dan X. Nanti kan pasti dilepas, nah di situ ada proses tumbuh kembang bayi untuk menyesuaikannya," jelasnya.
Sehingga, tidak ada larangan untuk para orangtua, jika ingin tetap menggunakan bedong pada bayinya. Sebab, tubuh bayi akan dengan sendirinya beradaptasi saat bedong dilepas.
"Badan bayi itu akan beradaptasi saat bedong dilepas. Jadi kalau memang saat pakai bedong kakinya agak melengkung, tapi pasti saat dilepas, akan kembali normal lagi." katanya.