Kenali Gejala Diabetik Retinopati yang Sebabkan Kebutaan

Bulu mata.
Sumber :
  • Pixabay/Heike

VIVA.co.id – Diabetik retinopati adalah kelainan retina yang bisa terjadi pada semua orang terutama pasien diabetes melitus.

6 Fakta Mengejutkan Tentang Diabetes yang Jarang Diketahui, Boleh Konsumsi Gula dan Makanan Manis?

Komplikasi diabetik retinopati ini memengaruhi pembuluh darah pada retina yang melapisi bagian belakang mata yang sebabkan gangguan mata hingga kebutaan pada orang dewasa usia kerja.

Melakukan deteksi dini terhadap diabetik retinopati, adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak risiko komplikasi yang menyebabkan kebutaan. Untuk mendeteksinya, bisa dengan mengenali gejala awal.

Jaga Gula Darah Stabil dengan 12 Makanan Super Ini untuk Diabetes

Dr Rumita Kadarisman, Spm, seorang spesialis mata, menjelaskan bahwa gejala umum munculnya diabetik restinopati dan diabetik makular edema, yakni penglihatan menjadi menurun dan kurang fokus karena rusaknya makula mata (adalah bagian tengah retina yang bertanggung jawab untuk memproses penglihatan rinci).

"Padahal makula itu salah satu aset penting dalam hidup kita. Makula itu aset kita, 85 persen hidup kita tergantung di makula, kalau tidak bagus kita tidak bisa melihat dengan jelas." kata Rumita, di Hotel Hermitage, Menteng Jakarta Pusat, Kamjs 20 Oktober 2016.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Ia juga menjelaskan, jika pasien mengalami Diabetik Makular Edema, fungsi mata dalam penglihatan juga menjadi lebih buram. Hal ini menurutnya karena sensitivitas warna berubah.

"Lalu kalau lebih parah akan muncul bercak-bercak gelap bertebaran. Selain itu garis lurus itu terlihat bengkok atau menjadi melengkung ini akan sangat menggangu dan memengaruhi pekerjaan sehari-hari dan memengaruhi sosial ekonomi seseorang," ucap dia.

Disamping itu, ia juga menekankan untuk melakukan deteksi dini, terlebih bagi mereka yang telah didiagnosa memiliki diabetes. Pemeriksaan atau deteksi dini bisa dilakukan dengan screening diabetik retinopati.

"Untuk tipe diabetes 1 itu, direkomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan awal 3 sampai 5 tahun setelah didiagnosa. Pemeriksaan ini baiknya dilakukan rutin setiap tahunnya," kata dia.

Selain itu, Dr Rumita juga menegaskan untuk diabetes tipe 2, begitu terdiagnosa memiliki diabetes melitus harus segera diperiksakan  matanya. Hal ini menurutnya, karena sebelumnya seseorang belum tahu seberapa lama dia menderita diabetes, dan pemeriksaan ini harus dilakukan setiap tahun.

Anak Berkacamata

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya