Terlalu Banyak Konsumsi Gula Alami Juga Berbahaya, Benarkah?

Buah mangga.
Sumber :
  • Pixabay/badcoconut

VIVA.co.id – Gula, adalah sumber makanan yang memiliki efek positif sekaligus negatif. Biasanya, kebanyakan orang cenderung menghindarinya guna menurunkan berat badan.

Selama 8 Tahun Berturut-turut, Diet Ini Dianggap Sebagai yang Terbaik

Bahkan, tidak jarang dari mereka yang hanya mengonsumsi buah dan sayur, guna memangkas gula pada porsi makannya. Namun, sehatkah bagi tubuh jika terlalu banyak konsumsi buah?

Perwakilan dari Academy of Nutrition and Dietetics, Alissa Rumsey, menjelaskan bahwa gula alami dari buah-buahan dan sayur, merupakan energi untuk tubuh dan otak. Sebab, tanpa adanya gula alami dari buah, tubuh dan otak akan mengalami rasa lelah.

Jangan Dibuang! 7 Sisa Sayuran yang Mudah Tumbuh Kembali dengan Menanam di Air

Terlebih, nutrisi yang ada pada buah dapat memberikan serat dan protein yang dibutuhkan tubuh. Sehingga, gula alami dari buah, memang baik untuk tubuh Anda. Namun, di sini letak permasalahannya terjadi.

"Kelebihan gula pada tubuh, dalam jenis apa saja, menyebabkan kenaikan kadar gula darah, di mana memicu produksi insulin," kata Alissa, dikutip dari laman Prevention.

7 Buah yang Efektif Membantu Menurunkan Berat Badan

Karena insulin adalah sebuah hormon simpanan, nantinya ia akan berubah menjadi lemak di pembuluh darah. Hal ini, menjadi buruk karena bukan hanya menyebabkan penumpukkan lemak di perut, melainkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan diabetes.

Untuk itu, Alissa menyarankan, untuk tetap mengonsumsi buah dan sayur dalam porsi yang wajar yakni dua hingga tiga kali per hari. Satu porsinya, terdiri dari buah beri atau potongan buah segar, dan setengah porsi dari anggur.

Ilustrasi buah dan sayur organik

Sayur Kol

Harga Kol di Jepang Lebih Mahal Daripada Daging Babi, Kok Bisa?

Dalam beberapa bulan terakhir, Jepang dikejutkan dengan lonjakan harga kol yang bahkan melampaui harga daging babi.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025