Haruskah Khawatir Jika Balita Senang Mencium dan Memeluk?
- pixabay/Mcconmama
VIVA.co.id – Sebagian anak usia balita, cenderung suka mencium dan memeluk. Namun, bagaimana jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus? Haruskah menjadi suatu kekhawatiran baru?
Mencium dan memeluk merupakan sebuah aktivitas fisik dari si kecil, untuk menunjukkan rasa sayangnya. Tapi, bagaimana jika kadar mencium dan memeluk tersebut sudah melebihi batas wajar?
Dilansir dari laman todaysparent, psikolog anak Christina Rinaldi, menuturkan bahwa anak usia balita memang menunjukkan rasa sayangnya melalui hal tersebut. Dan itu wajar karena balita masih belum mampu berbicara untuk menunjukkan emosinya. Terlebih, balita akan semakin antusias saat melihat kedua orangtuanya.
Christina menjelaskan, cukup membalas pelukan dan ciuman si kecil dengan kalimat kasih sayang. Tapi, lambat laun, berikan pemahaman padanya bahwa menunjukkan kasih sayang, tidak perlu dalam porsi yang berlebihan.
Sebab, yang perlu dikhawatirkan adalah saat si kecil mulai menunjukkan perilaku tersebut pada teman sepermainannya. Hal itu, akan berdampak pada penularan penyakit antara teman sepermainan dengan si kecil.
Intinya, cukup biarkan hal tersebut dilakukan si kecil tapi tetap berikan pemahaman akan pentingnya menunjukkan kasih sayang dengan wajar. Lambat laun, semakin beranjak besar, si kecil akan mampu mengubah sikapnya tersebut.