Pusing Saat Berdiri, Bisa Jadi Tanda Awal Alzheimer's
- Pixabay/publicdomainpictures
VIVA.co.id – Apakah Anda pernah merasakan pusing ketika berdiri secara tiba-tiba? Para ahli memperingatkan kalau itu terjadi, bisa menjadi tanda timbulnya Alzheimer's.
Dilansir The Sun, sejumlah ilmuwan telah meneliti efek ini pada lebih dari 6.000 orang yang sehat dan menemukan bahwa ada peningkatan risiko demensia hingga 39 persen.
Sensasi berputar di kepala ini disebabkan oleh penurunan tekanan darah sementara yang diyakini memicu kerusakan otak jika terjadi terus-menerus.
Fenomena rasa pusing ini, yang secara medis dikenal dengan hipotensi ortostatik, khususnya sering terjadi pada orangtua. Sedikitnya 20-30 persen orangtua pernah merasakannya.
Dalam waktu yang singkat, kondisi ini dapat menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak, sehingga menyerap oksigen dan nutrisi dari sel-sel saraf.
Penelitian ini melacak 6.204 wanita dan pria berusia 55 dan menghabiskan rata-rata 15 tahun lebih. Kemudian mereka mencatat seberapa banyak dari mereka yang terkena berbagai jenis demensia, termasuk Alzheimer's.
Hampir seperlima partisipan sering mengalami penurunan darah yang signifikan dalam tiga menit saat berdiri tiba-tiba dari posisi berbaring. Mereka diklasifikasikan sebagai kelompk yang rentang mengalami hipotensi ortostatik.
Dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengalami rasa pusing ketika berdiri, kelompok ini 15 persen lebih tinggi mengalami demensia. Penelitian yang dilakukan di Belanda ini menunjukkan, kaitannya akan semakin kuat ketika detak jantung seseorang tidak meningkat untuk mengkompensasi penurunan tekanan darah sementara itu.
Faktanya, individu yang berada dalam kategori ini, risiko jangka panjang terkena demensia meningkat hingga 39 persen.