Dibiarkan Menangis, Ternyata Penyebab Buruknya Perilaku Anak
- Pixabay/Ben_Kerckx
VIVA.co.id – Saat melihat seseorang menangis, sel dalam otak secara langsung akan memicu ingatan tentang bagaimana orang lain merespons tangisan kita ketika kecil. Jika orangtua memarahi kita saat menangis, kemungkinan besar kita akan melakukan tindakan yang sama tanpa disadari.
Otak memiliki cermin neuron yang menciptakan suasana hati dari orang di sekeliling kita. Karena itu, jika Anda menghadapi buah hati yang sedang menangis dengan penuh kasih, maka buah hati Anda akan dapat melepaskan seluruh perasaan buruknya dan menyerap ketenangan yang Anda berikan sehingga mampu mengembalikan keseimbangan emosinya sendiri.
Sebaliknya, jika buah hati dibiarkan saja menangis sepuasnya, hal itu akan menambah hormon stresnya karena mereka merasa diabaikan. Di sisi lain, anak akan merasa berada dalam bahaya.
Menurut seorang peneliti Wendy Middlemiss dari University of North Texas, bayi yang dibiarkan sendiri menangis masih akan memiliki kadar kortisol yang tinggi bahkan beberapa jam setelah dia menangis.
Namun, ketika kita tetap dekat dengan buah hati dan mendengarkan kekesalan emosinya, mereka dapat melepaskan hormon stres yang terakumulasi dari kejadian yang mengecewakannya pada waktu sebelumnya.
Seperti dilansir dari laman The Sun, ketika buah hati Anda bisa melampiaskan emosinya hingga habis dan kembali tenang, dia akan menjadi anak yang lebih ceria, kuat, dan tabah, karena tahu mereka bisa menghadapi perasaan mereka.
Menangis dan tantrum bukanlah perilaku yang buruk namun merupakan sebuah ekspresi perasaan.
Itu adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan percaya diri anak dan merasakan bahwa orangtuanya memandang mereka sebagai pribadi yang baik, meski mereka sedang marah.
Kehadiran orangtua dengan sikap yang tenang akan membuat anak-anak memahami bahwa meskipun mereka takut atau marah, mereka tetap aman dan bisa meluapkan perasaan mereka.
Menjadi pendengar yang baik adalah hadiah paling luar biasa yang bisa orangtua berikan pada buah hati mereka.
Anak yang menangis bukan berarti Anda salah dalam mengasuh. Tapi itu adalah tanda positif bahwa buah hati Anda merasa aman dalam mengungkapkan perasaannya.