Tips Cegah Infeksi Tali Pusat Bayi
- Pixabay
VIVA.co.id – Tali pusat merupakan jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin). Fungsi dari tali pusat adalah menjaga kelangsungan hidup dan memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin. Pembuangan senyawa sisa, serta pengangkutan oksigen, nutrisi, dan faktor pertumbuhan untuk janin berlangsung melalui tali pusat.
Tali pusat tersusun dari 90 persen air dan terhubung dengan cakram intervertebral (80%) serta kartilago tulang rawan sendi (95%). Setelah bayi dilahirksn, biasanya akan tersisa tali pusat sepanjang 3-4 cm dan perlahan, dengan sendirinya akan terlepas.
Biasanya, tali pusat akan menempel selama lima hari hingga dua minggu pada si bayi. Selama masa tersebut, sangat penting untuk membuatnya tetap bersih dan menghindarinya dari infeksi.
Lalu, bagaimana cara merawat sisa tali pusat tersebut?
Langkah paling penting yaitu tetap jaga kondisi tali pusat dalam keadaan kering, misalnya usai dimandikan atau mengganti popok. Tapi, perlu diingat, cara mengeringkannya cukup dibiarkan mengering secara alami dan bukan dengan handuk, karena bisa sebabkan iritasi, seperti dilansir dari laman Baby Arabia.
Lebih lanjut, pastikan popok atau pakaian yang dikenakan si kecil, tidak bergesekan dengan tali pusat, yang nantinya bisa membuat iritasi.
Selain itu, tidak perlu mengenakan produk lotion tertentu pada sisa tali pusat. Cukup dengan membersihkannya saat memandikan si mungil, lalu biarkan mengering secara alami dengan cara diangin-anginkan.
Seiring berjalannya waktu, sisa tali pusat akan mengering dan menjadi semakin kecil, serta lepas dengan sendirinya. Setelahnya, pusar bayi akan terbentuk dengan sendirinya secara alami, dan pastikan kembali kebersihan area tersebut.