Mengenal Bahaya Digital Demensia

Ilustrasi Lansia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Penggunaan teknologi atau gadget secara berlebih bisa menimbulkan efek negatif. Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Herbalife, Dr Garry Smal Profesor Psikiatri dari UCLA Semel Institute Amerika Serikat mengatakan bahwa belakangan ada sebuah istilah yang disebut Digital Demensia.

Atasi Kecanduan Gadget pada Anak dengan Pemrograman Inovatif

"Sekarang ada yang disebut digital demensia yang menggambarkan adanya dampak dari sisi mental akibat penggunaan teknologi," kata Garry, Senin 10 Oktober 2016.

Meskipun tidak sama persis dengan demensia secara umum, menurut Garry, istilah ini dipakai untuk menggambarkan begitu bahaya ketika mengonsumsi gadget secara berlebihan.

Avatar Ajaib Bisa Jadi Solusi untuk Penderita Alzheimer dan Demensia

Ilustrasi lansia.

Garry juga menjelaskan, bahwa screen time atau seberapa lama seseorang menatap gadget akan berpengaruh terhadap kemampuan seorang memperhatikan sekitar. Selain itu kemampuan memori seseorang juga bisa jadi menurun.

Panduan Menjaga Kesehatan Mata bagi Pengguna Gadget

"Kadang karena kita melihat ke device kita terlalu lama, perhatian kita terhadap sekitar menjadi berkurang. kita tidak  melihat gambaran yang lebih luas terhadap sekitar, sehingga kita tidak mengingat," jelas Garry.

Menurutnya kita harus belajar menarik mata dari gagdet. Karena  jika tidak kita akan kehilangan ingatan yang terjadi disekitar.

"Sayangnya meskipun teknologi membantu kita mendapat informasi tapi efeknya tidak terlalu baik, tidak hanya karena perhatian kita selalu teralih ,tapi faktor stres yang mempengaruhi otak kita," ucap dia.

(ren)

Menkomdigi Meutya Hafid.

Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Pelajar Main Gadget Maksimal 8 Jam Sehari, Biar Mental Sehat

Menkomdigi RI, Meutya Hafid meminta kepada para pelajar untuk tidak menggunakan gadget secara berlebihan

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024