Beda Pola Asuh Bisa Bikin Hubungan Keluarga Tak Harmonis
- Pixabay/ myphotojourneys
VIVA.co.id – Hubungan orang tua dan menantu atau bahkan anak dan orang tuanya sendiri seringkali tak harmonis karena masalah beda pola asuh saat mengurus anak atau cucu.
Karena masalah ini, konflik dengan keluarga besar biasa terjadi. Tak jarang sebagai nenek atau kakek, memiliki keinginan untuk mendapat peran dalam mengasuh cucu. Dan tanpa disadari, bagi pasangan suami istri yang masih tinggal dengan orangtua (kakek-nenek), perbedaan pandangan dalam pegasuhan akan selalu ada. Bagaimana menyikapinya?
Yulia Indriati dari Komunitas Keluarga Kita menjelaskan, bahwa masalah beda pola asuh memang sangat mungkin membuat hubungan antara anak, menantu dengan orangtua bisa tak harmonis. Namun, bukan berarti masalah ini tak memiliki solusi.
Yang pertama yang harus dipahami, tiap orang perlu menyadari dan mengenali mana pola asuh yang ingin diteruskan dan mana yang tidak. "Dengan kata lain, saling mengingatkan dan saling menghargai, terlepas dia senior atau junior," kata Yulia saat membuka kelas Hubungan Reflektif soal prinsip pengasuhan anak di kantor VIVA.co.id, Jumat 7 Oktober 2016.
Ia pun memberikan tips, agar tak terjadi konflik berkepanjangan antara anak, menantu dan orangtua gara-gara perbedaan pola asuh untuk si kecil.
"Satu-satunya cara bicarakan secara baik-baik. Namun ingat, harus diperhatikan waktu dan mood yang pas," katanya.
Tunjukkan juga empati, jangan langsung menyudutkan orangtua bahwa pola asuh zaman dulu yang dimilikinya sudah pasti salah. Akan lebih baik, beri pengertian. Dan buat kesepakatan bersama.
"Hal ini akan sangat baik agar si kecil yang diasuh tidak mengalami kebingungan. Katakan pada nenek atau kakek, bahwa Anda dan pasangan sudah membuat aturan-aturan yang disepakati bersama."
"Katakan pula pada kakek atau nenek, bahwa Anda dan pasangan butuh dukungannya agar aturan yang telah disepakati bisa berjalan dengan baik."
(ren)