5 Langkah Pertolongan Pertama untuk Masalah Kesehatan Jiwa

Ilustrasi trauma
Sumber :
  • pixabay/Lucken

VIVA.co.id – Kurangnya informasi dan pengetahuan dalam melakukan pertolongan pertama pada kesehatan jiwa masih sering terjadi. Padahal semestinya pertolongan pertama bisa dilakukan oleh keluarga, sampai tenaga medis profesional datang dan menangani.

Psikologis di Balik 2 Tipe Pria yang Bisa Dipertimbangkan di Film John Tucker Must Die

Pertolongan pertama psikologis atau dukungan awal psikologis dalam kesehatan jiwa harus tersedia untuk semua orang, karena berbagai kondisi krisis dan masalah kesehatan jiwa sering terjadi di masyarakat. 

Dukungan awal psikologis ini dapat dilakukan oleh masyarakat seperti kader kesehatan melalui pelatihan-pelatihan kesehatan jiwa. Bahkan peran masyarakat ini telah dicantumkan pada Bab VII pasal 84 dan 85 Undang-undang Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan RI.

Pria Bersajam Adang Bus TransJakarta di Sarinah Ditangkap, Dirujuk ke RSJ karena Gangguan Jiwa

Dari rilis lembar fakta yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 9 Oktober 2016, keluarga dan masyarakat dapat berperan dengan mempelajari Keterampilan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa (Mental Health First Aid Action Plan), yang terdiri dari lima langkah, yakni pendekatan, deteksi dan membantu krisis apapun, mendengarkan tanpa menghakimi, memberikan dukungan dan informasi yang tepat, mendorong penderita untuk mendapatkan bantuan profesional yang sesuai, serta mendorong dukungan lainnya

Pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama psikologis atau dukungan awal psikologis akan banyak memberikan manfaat maksimal, tidak hanya bagi prognosis kesehatan jiwa tetapi juga dalam pembangunan kesehatan dan kualitas bangsa pada umumnya.

Emosi Diminta Bersihkan Rumah, Anak Tebas Ibu Kandung di Makassar

Dalam hal kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa, peran keluarga dan lingkungan dalam memberikan pertolongan pertama orang dengan gangguan jiwa juga akan sangat berpengaruh. Hal ini berpengaruh terhadap terbentuknya keadaan yang menaikkan martabat, menghilangkan stigma dan diskriminasi orang yang mengalami masalah kesehatan jiwa.

(mus)

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi

Polisi Bantah Remaja di Lebak Bulus Pembunuh Ayah dan Nenek Alami Gangguan Jiwa

Polisi membantah Anak baru gede (ABG) berinisial MAS (14), yang menghabisi nyawa ayah dan neneknya, punya riwayat gangguan kejiwaan.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024