Kapan Waktu Tepat Membiarkan Anak Bermain Sendiri?
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Si kecil, pada dasarnya membutuhkan waktu untuk bermain agar perkembangan otaknya optimal. Namun, kapan saatnya orangtua mulai melepas buah hatinya untuk bermain sendiri?
Menemani anak bermain ataupun turut bermain bersamanya, memang penting untuk meningkatkan bonding (kedekatan) antara orangtua dan anak. Terlebih, bermain pada anak memang memberikan manfaat pada aspek fisik, kognitif, sosial, emosional dan spiritual.
"Saat mereka mulai beranjak besar, merupakan waktunya untuk membiarkan ia bermain sendiri untuk memenuhi rasa penasaran, inisiatifnya, dan penyelesaian permasalahannya," ujar profesor edukasi anak usia dini, Stephenie Gillingham, seperti dilansir dari laman Todaysparent.
Membuat si kecil bebas bermain sendiri memang membutuhkan waktu yang tepat, yakni sekitar usia 14 atau 15 bulan. Kendati demikian, si kecil yang masih di bawah batasan usia tersebut juga diperbolehkan untuk mulai bermain sendiri dengan pengawasan orangtua.
Anak di bawah usia 12 bulan, seringkali bermain sendiri dengan cara memainkan tangannya ataupun bersuara berbeda. Si kecil yang berada di atas usia 12 bulan, biasanya menunjukkan aktivitas yang lebih rumit seperti merangkak maupun menyusun balok.
Lebih lanjut, durasi bermain yang digunakan pada tiap anak berbeda berdasarkan relasinya dengan lingkungan sekitar. Misalkan pada anak usia 18 hingga 24 bulan, biarkan duduk selama 10-15 menit.
Namun, tidak jarang pula, si kecil ingin duduk dan bermain lebih lama dalam jangka waktu 20 menit hingga satu jam. Lingkungan yang nyaman, akan memberikan durasi bermain lebih lama pada anak.