Berpengaruhkah Genetik Pada Kanker Payudara?
VIVA.co.id – Percaya atau tidak, kanker payudara ternyata mampu disembuhkan. Asalkan, dengan adanya kesadaran tinggi sejak dini maka kanker payudara bisa dicegah sejak stadium awal.
Salah satunya dengan mengetahui adanya genetik pembawa sel-sel kanker dari keluarga, khususnya orangtua. Lalu, seberapa besarkah dampak genetik untuk menyebabkan kanker payudara?
“Ada dua keadaan yang menyebabkan kanker payudara, yaitu genetik dan lingkungan. Namun sejujurnya, sel kanker hanya diturunkan pada anak perempuan sebesar enam persen saja, sisanya lingkungan," ujar spesialis penyakit dalam, Prof. Aru Sudoyono, Sp.PD-KHOM, di acara Breast Cancer Awareness Campaign The Estee Lauder Companies, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2016.
Lebih lanjut, salah satu contoh pencegahan ekstrem, dilakukan oleh selebriti internasional yaitu Angelina Jolie yang melakukan mastektomi karena memiliki genetik sel kanker dari sang ibunda. Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang memiliki genetik tersebut, agar melakukan check-up di usia muda.
"Kalau ibu punya kanker payudara, harus check-up di usia muda, yaitu usia 40 tahun. Meski pengaruh turunan hanya sedikit, tapi tetap ada perannya," jelasnya.
Kendati demikian, beberapa hal lain turut memengaruhi timbulnya payudara, seperti menikah di usia terlampau muda. Diakui Prof. Aru, fenomena menikah untuk kategori bawah umur, turut memiliki pengaruhnya.
"Mereka yang menikah di usia muda, yang termasuk kategori di bawah umur secara hukum, dari segi biologis belum siap. Fenomena ini yang harus diperbaiki juga," ungkapnya.